Selamat datang di tahun 2020 Anda…
Terima kasih atas segala kebersamaan di tahun 2019, para pengunjung setia blog ini, yang selalu haus akan ilmu, yang selalu ingin mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan ini. Terima kasih mengijinkan foodketo.com menjadi bagian dari Perubahan Positif dalam kehidupan pembaca semua….
Sudah menjadi kebiasaan awal tahun adalah membuat :
Resolusi Tahunan!
tetap sebelumnya ijinkan diri Anda untuk mengaca kembali perjalanan di 2019 yang lalu.
Jawab pertanyaan berikut ini :
– Pengalaman apa yang paling menyenangkan di tahun 2019?
– Bagaimana rencana dan hasil yang diperoleh tahun 2019?
– Hal-hal apa yang sudah berhasil Anda raih dan begitu berkesan?
– Apa yang belum berhasil Anda dapatkan dan masih menginginkannya?
– Sebutkan 3 pelajaran bermakna apa yang Anda dapatkan?
Selamat untuk itu semua. Adanya segala kesuksesan, kegagalah pada dasarnya adalah pemberian dari Yang Maha Kuasa dan kita bisa mengambil pelajaran dari hal itu semua. Alhamdulillah.
Pada tahun yang lalu, kita juga pernah membuat Artikel tentang Trend Diet di 2019. Silahkan baca disini.
Nah sekarang waktunya kita bahas Diet 2020… yeah!!!
Beberapa hari yang lalu ada media online yang menulis artikel dengan judul : “Diet Keto Dapat Predikat Diet Paling Buruk di 2020”. Tentu judul ini mengandung click bait dan ditargetkan untuk “mencuri” perhatian pembaca saja.
Kenapa begitu? jelas, karena diet keto sejak tahun 2017 sudah sangat populer di internet. Coba cek pakai google trend. Bisa kan caranya?
Nah, akhirnya saya telusuri kembali, bagaimana sih mereka bisa sampai mengeluarkan berita tersebut. Akhirnya saya riset dan ketemu banyak sekali situs luar negeri yang memuat berita sejenis, misalnya CNN.com dan ujungnya ternyata menginduk pada web : health.usnews.com
Tulisan ini tidak mau membahas terkait survey atau disclaimer bahkan sampai melihat siapa 25 “expert” yang melakukan pooling 35 diet tersebut. Tapi lebih melihat saja bagaimana diet yang diperkenalkan tersebut benar-benar menciptakan perubahan dalam kehidupan nyata.
Coba lihat aja daftar 35 jenis diet. Kalau buat saya sih banyak banget jenis diet yang saya tidak tahu, bahkan tidak pernah dengar lho. Misal diet DASH, The Flexitarian Diet, WW (Weight Watchers) Diet, MIND Diet, Volumetrics Diet, TLC Diet, dan banyak lagi lainnya.
atau bisa saja saya yang kudet lho ya… kalau Anda tahu boleh aja jelaskan bagaimana cara diet itu bekerja untuk menurunkan berat badan. Atau kalau ada link risetnya boleh diinfo juga. Tetapi jelas, yang saya tahu prinsip kerja diet yang lain hanya fokus pada calori deficiency atau pembatasan kalori harian saja. Mereka masih menganggap semua jenis kalori itu sama. Mau yang dari karbo, protein, ataupun lemak.
Oh ya….
Buat pembaca baru blog ini, perkenalkan saya Annas Ahmad, seorang professional coach, penulis buku, dan serial entrepreneur. 10 tahun belakangan saya banyak mempelajari tentang kelapa, ketogenic, wealthiness. Saya menyiapkan berbagai materi edukasi mulai blog, video, kartu, buku, dan berbagai layanan lainnya untuk membantu banyak orang untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan.
cek juga :
Instagram @annasahmad
Youtube Annasahmad
Serta langganan newsletter foodketo.com
Karena saya akan berbagi banyak hal tentang bagaimana hidup lebih langsing, lebih sehat, lebih bahagia. Terima kasih, karena support Anda begitu berharga dan semoga menjadi pahala karena menyebarkan kebaikan ini.
Ok….
Apakah Anda penasaran menurut info tersebut apa sih diet terbaik di 2020 ini?
Ternyata urutan teratas :
- Mediterranean Diet
- DASH Diet
- The Flexitarian Diet
- WW (Weight Watchers) Diet
- MIND Diet
- Volumetrics Diet
- TLC Diet
Jujur, buat saya jenis diet tersebut asing di Indonesia. Entahlah kalau di US atau eropa, atau negara lain banyak yang menjalankan pola tersebut. Tapi buat kita yang tinggal di Indonesia apa cocok ya?
Kita bahas beberapa saja, tentu bisa jadi saya salah, atau beda referensi, tidak perlu baper, silahkan tinggalkan komentar untuk mengoreksi info yang saya buat ini. Deal!
Dikutip dari wolipop : “Ranking ini dibuat berdasarkan tujuh kategori. Setiap tipe diet diurutkan dari skala satu sampai lima. Kategori tersebut adalah kelengkapan nutrisi, mudah/tidak untuk diikuti, potensi jangka panjang/pendek penurunan berat badan, keamanan dan efek samping, serta potensi diet membantu mencegah penyakit degeneratif seperti jantung dan diabetes.”
Perlu sahabat semua ketahui, bahwa berbagai jenis diet itu selalu diupdate. Misal dulu dikenal 4 sehat 5 sempurna yang sangat fenomenal. Lalu dianggap keberadaan susu itu tidak lagi “sempurna” sehingga diubah menjadi Gizi Seimbang yang digunakan sebagai referensi kementrian kesehatan saat ini.
Tapi coba kita lihat kebelakang, apakah dengan mengikuti pola tersebut kita akan sehat dan terbebas obesitas? Jawabnya : Belum Tentu! atau malah tidak…
Buktinya dalam riwayat 30 tahun kebelakang dengan diperkenalkan pola makan, malah yang terjadi kenaikan populasi masyarakat dengan kelebihan berat badan makin meningkat. Belum lagi kasus diabetes, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Saya juga pernah merasakan frustasi karena sulit sekali menurunkan berat badan. Udah coba berbagai jenis cara, bahkan ikut program berbiaya mahal, tapi turun sedikit, baliknya bisa nambah dari berat badan sebelum diet. Aneh kan….
Saya juga setuju no one diet fit for all. Misal sesama pelaku diet keto aja bisa jadi ada perbedaan, misal ada kebutuhan khusus untuk terapi, yang satu perlu performance tinggi untuk marathon, ada yang cuma perlu untuk menjaga kebugaran dengan aktifitas fisik rendah, dan sebagainya.
Yuk kita lanjutkan membahas diet terbaik yang disebutkan yaitu Diet Mediterania.
Oh ya, kalau ada yang punya info komunitas atau expert diet mediterania ini, please info ke saya ya.
Kata wolipop ini adalah :
– diet yang paling mudah diikuti
– paling baik untuk mencegah diabetes
– diet berbasis makanan terbaik
Sayang klaim diatas ini tidak dilengkapi dengan data yang lengkap, cuma mengatakan diet ini berisi berbagai jenis makanan bernutrisi tinggi. Mulai dari kacang-kacangan, gandum, biji-bijian, sayur, buah serta makanan laut.
So, sangat sulit menilainya. Tidak jelas mekanisme kerja untuk menurunkan berat badan, pembagian nutrisinya bagaimana, bagaimana pola-nya, menu lokal yang bisa dikonsumsi, dan sebagainya.
Bahkan saya akhirnya bisa menganggap sebenarnya pola mediteranian ini sebenarnya keto juga hehehehe… karena memasukkan juga lemak sebagai satu kompenen pentingnya. Cuma ada tambahan wine. Saya belum tahu wine ini termasuk halal atau haram, bagaimana pengaruh terhadap tubuh, saya belum pernah coba.
Pola diet yang umumnya dipercaya dokter dan nutrisionist kebanyakan saat ini tetap berpola sama : pilih makanan kalori rendah sehingga defisit kalori, rendah lemak, rendah garam, serat tinggi, karbo makanan pokok dan rasanya kini sudah tidak lagi relevan untuk menurunkan berat badan. Kalau untuk orang sehat, badan normal sih rasanya tidak ada masalah.
Salah paham tentang ketogenic
Harus diakui, ketogenic ini memang unik dan berbeda dengan banyak metode diet yang fokus pada kalori difisit. Di ketogenic lebih memfokusnya untuk menjadikan tubuh menjadi ketosis atau menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama. Tidak lagi menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama.
Kita melihat bahwa manusia menggunakan lemak sebagai cadangan energinya, tentu akan lebih efisien jika mampu menggunakan lemak atau keton sebagai sumber energi.
Bagaimana efek diet ketogenic?
Banyak orang meragukan manfaat diet ketogenic untuk terapi, bahkan mereka menuduh keto bisa memicu diabetes hingga kesehatan jantung. Ini pernyataan yang tidak berdasar lho, karena malah sebaliknya. Diet keto memperbaiki banyak sekali kasus sindrom metabolis. Baca lengkap disini.
Masih banyak orang juga meyakini bahwa karbohidrat adalah satu-satunya sumber energi bagi manusia.
Jadi makan karbo itu wajib. Faktanya, manusia tidak membutuhkan karbohidrat sebagai nutrisi esensial.
Ada juga yang berpikir bahwa keto itu tidak konsumsi karbo sama sekali.
Tentu ini tidak benar. Karena dalam ketogenic dialokasikan sekitar 5-10% karbo yang didapat dari sumber makanan rendah karbo seperti sayur, kacang, olahan susu, santan, dan buah yang tidak manis.
Dan yang paling membahagiakan adalah terbukti diet keto sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Catat juga, bahwa penurunan berat badan itu hanya terjadi pada tubuh yang sehat. Obesitas sebenarnya merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan diri. Jadi gendut sama dengan sehat itu adalah mitos besar!
Selanjutnya banyak orang berpikir menjalankan pola ketogenic itu sulit dan tidak akan bisa jangka panjang.
No way! diet keto ini bisa dijalankan dimana saja. termasuk di Indonesia, dengan menu-menu Indonesia. Kalau dilihat banyak sekali menu makanan tradisional kita yang kaya akan kelapa dan santan. Dan tentunya ini sangat keto friendly. Mulai rendang, opor, gule, sate, ayam goreng, dan banyak lagi menu yang lezat-lezat.
Tapi Anda tetap punya hak untuk tidak setuju. Diet dan hidup ini pilihan kok….
Lalu ada yang nanya, mana bukti ilmiahnya.
Waduh kalau nanyanya masih seperti ini, berarti kurang jauh jalan-jalannya. Saya sudah mengoleksi lebih dari 15 buku fisik yang didalamnya bicara tentang ilmiah dan penelitian tentang pola ketogenic ini. Jadi silahkan baca buku saya Ketogenic Gaya Hidup Revolusioner, atau cek aja langsung di amazon.com biar puas.
Lalu kenapa banyak orang anti dengan keto?
Saya jawab tidak tahu.
Saya juga tidak akan jelaskan di tulisan kali ini.
Tunggu aja siapa tahu ada di tulisan berikutnya.
Okay, sudah cukup panjang ulasannya.
Terima kasih yang sudah membaca sampai selesai.
Have Fun 2020!