Halo….
Sudah mendekati akhir tahun nih.
Menyadari atau tidak, kita hampir menyelesaikan 1 perjalanan dalam 365 hari. Ini bukan sekedar tentang makanan, tentang diet, atau tentang kesehatan. Ini jauh lebih luas dari itu semua.
Semakin kita memiliki awereness tentang makanan, maka awareness kita tentang kehidupan akan semakin tinggi. Bisa juga sebaliknya. Karena pemahaman tentang kehidupan kita meningkat, maka kita pun juga lebih peduli terhadap kesehatan dan makanan yang kita konsumsi.
Dalam kehidupan kita akan melalui tahapan-tahapan.
Kita semua terlahir menjadi pribadi yang unik.
Tetapi karena berbagai keadaan, kita cenderung mengikuti standar-standar dalam kehidupan itu sendiri. Sehingga kita suatu saat akan ada dalam periode tidak menjadi diri sendiri. Tidak memiliki cita-cita dan tujuan hidup yang jelas. Bingung mau kemana, harus bagaimana, dan untuk apa….
Kita memerlukan pause time. Berhenti sejenak.
Mengkonstruksi ulang dan melihat realitas kehidupan.
Kita perlu menyadari secara penuh tanggung jawab atas diri kita sendiri.
Mengakui.
yang bisa jadi ini sulit.
karena manusia memiliki ego.
dimana perlu kesadaran tinggi untuk bisa menembus “fitrah” akan dirinya sendiri.
Coba hari ini renungkan sejenak perjalanan hidup yang sudah kita lalui.
Coba ingat-ingat kembali masa-masa lalu kita.
Mundurlah sejauh pikiran dan ingatan kita bisa mencapainya.
Ketika umur dibawah 30 tahun….
mundurkan lagi ketika dibawah 20 tahun…
ingat kembali ketika kita masuk kuliah
ketika lulus SMA
ketika lulus SMP
ketika lulus SD
terus mundur masa-masa ketika masih di taman kanak-kanak….
mundurkan sampai kamu benar-benar tidak bisa mengingatnya lagi.
Terimalah hal-hal yang sudah dilalui itu semua.
lalu apa selanjutnya?
mulailah menyadari dan merasakan ruang yang “nyaman” atas masa lalu kita itu semua. Masuklah kedalam diri kita di masa saat ini. Mulai membangun diri kita masa ini, dan memikirkan bagaimana masa depan kehidupan kita.
Gali keingintahuan dan pencarian untuk mengungkap lebih dalam tentang kehidupan membuat.
Ya, ada yang menyebutnya sebagai misi atau visi pribadi.
Di program “Lifebook” kita bisa mencoba menggali tentang kehidupan pribadi dalam 12 dimensi utama :
1. Kesehatan & Kebugaran
2. Kehidupan Intelektual
3. Kehidupan Emosional
4. Karakter
5. Kehidupan spiritual
6. Hubungan Cinta
7. Parenting
8. Kehidupan sosial
9. Kehidupan Finansial
10. Karier
11. Kualitas hidup
12. Visi Hidup
kita perlu menggali masing-masing dimensi ini dengan pertanyaan kehidupan yang harus kita tanyakan pada diri sendiri untuk menemukan dan menjalani hidup yang luar biasa dalam kehidupan kita.
Apa yang perlu ditanyakan?
1. Mindset / Keyakinan – Apa yang saya percayai?
Ini adalah tentang keyakinan yang kita percayai dalam hidup. Coba tanya pada diri sendiri:
– Keyakinan apa yang mengakar dalam apa yang saya miliki yang membentuk hidup saya?
– Apakah keyakinan saya menguatkan atau menghalangi saya?
tentu bagi banyak orang ini seperti ditantang untuk mengkritisi diri sendiri tentang kehidupan. Banyak orang tidak menyadari sepenuhnya tentang bagaimana keyakinan secara tidak sadar mempengaruhi perilaku dan tindakan setiap hari.
Keyakinan ini dibentuk awal oleh orang tua ketika kita kecil, kemudian bertahap dipengaruhi orang-orang dan lingkungan sekitar kita, lalu dibentuk oleh pengalaman dalam hidup, baik pengalaman positif maupun negatif.
Coba perhatikan keyakinan tentang makanan. Banyak kita selama ini dipengaruhi bahwa lemak itu jahat, lemak itu berbahaya, harus dihindari. Padahal tubuh kita memerlukan lemak agar tubuh kita dapat bekerja dengan baik, terpenuhi kebutuhan essential fatty acid, vitamin larut lemak juga dapat dioptimalkan dalam tubuh dengan kecukupan lemak.
Sehingga beberapa keyakinan bisa jadi membatasi dan membatasi, yang bisa jadi menghambat potensi kita dalam kehidupan. Ada juga pikiran seperti : “saya gak bisa diet” , “saya gak mungkin kurus”, “saya gak mungkin sembuh”, dan hal hal lain yang bisa melumpuhkan kehidupan setiap hari.
Bob Proctor mengatakan: “Satu-satunya batasan dalam hidup kita adalah yang kita pikirkan tentang diri kita sendiri.”
Di sisi lain, keyakinan yang positif dan berdaya dapat mendorong kita menuju kehidupan yang kita inginkan. Tidak ada cukup alasan menghalangi kita untuk bergerak dan menuju sukses. Setiap kegagalan bukanlah halangan untuk terus bergerak, sebaliknya menjadi pelajaran dan memberi semangat untuk menambah kekuatan dan kemauan untuk menantang dirinya untum mau mencoba lagi.
2. Visi – Apa yang saya inginkan?
Visi Anda adalah suatu keadaan yang diinginkan di masa depan. Ada pertanyaan penting dalam menggali diri sendiri :
– Hidup seperti apa yang secara ideal bagi diri saya?
– Apa yang saya inginkan atau impikan?
– Apa tujuan jangka panjang apa yang ingin dicapai?
Bagi beberapa orang yang paham, hal ini bisa menjadi cukup mudah untuk menggali tentang hal-hal umum yang diinginkan dalam hidup, misal kekayaan, keseimbangan hidup, dan sebagainya. Tetapi kenyataannya jika ditanyakan lebih dalam lagi dan diberi kesempatan berpikir untuk memikirkan tentang apa yang penting, tentu bukan hal yang sederhana lho!
Pertama saya belajar tentang hal ini dari buku Pak Jamil berjudul “Proposal Hidup”. Sebelumnya saya tidak pernah berpikir tentang keadaan ideal yang saya inginkan. Apalagi jika diteruskan hingga menggali 12 dimensi kehidupan di atas. Perlahan setelah mulai menuliskan pernyataan misi visi pribadi, kita akan bisa mendapatkan lebih banyak kejelasan tentang kehidupan yang saya inginkan dan berguna untuk megarahkan diri kita untuk menjalani kehidupan.
Banyak orang hidup dalam cita-cita atau goal orang lain tanpa disadarinya. Kini Anda bisa memberikan ijin pada diri sendiri tentang kehidupan apa yang Anda inginkan. Anda yang memilih, Anda yang memutuskan. Sehingga akan tercermin dalam aktivitas hari demi hari. Mimpilah besar, ciptakan visi besar untuk Anda sendiri, visi yang menginspirasi dan sejalan dengan keyakinan Anda.
3. Prioritas – Apa yang membuat saya menginginkannya?
Mulailah menemukan alasan sehingga memiliki energi dan motivasi kuat untuk mencapai tujuan tersebut.
Coba tanya pada diri sendiri:
– Apa yang memotivasi saya untuk mencapai visi saya?
– Apa yang memberdayakan saya untuk mengambil tindakan?
– Apa yang membuat visi saya begitu penting – untuk diri saya atau orang lain?
Tujuan Anda pada dasarnya adalah “WHY” Anda. Ketika menemukan “mengapa” yang kuat untuk hal-hal yang Anda lakukan dalam hidup, Anda akan melakukan apa pun untuk mengatasi rintangan dan tantangan saat hal itu muncul. Memiliki “mengapa” yang kuat akan memberi Anda kekuatan dan tekad untuk terus berusaha dalam jangka panjang.
Gali “Why” Anda. Apakah itu tentang diri Anda sendiri, keyakinan, keluarga, pencapaian, pengalaman, dan nilai-nilai kehidupan.
Why memberikan keberanian untuk bertindak dalam menghadapi segala ketakutan dan mengambil risiko untuk mencapai visi Anda.
Dalam menyusun WHY, tanyakan pada diri sendiri apa yang Anda rasakan jika Anda mencapainya. Lalu pikirkan bagaimana jika hal itu tidak tercapai. Pernyataan tujuan secara alami akan mengarah pada dampak yang ingin Anda ciptakan bagi diri sendiri maupun orang-orang yang Anda cintai. Ini bisa membuat “mengapa” Anda lebih besar dari diri Anda sendiri, dan menjadi kunci untuk mencapai kehebatan dalam apa pun yang Anda lakukan.
4. Strategi – Apa yang dapat saya lakukan untuk mencapainya?
Strategi Anda mengacu pada tindakan spesifik yang dapat Anda lakukan untuk membawa Anda dari tempat Anda saat ini ke tempat yang Anda inginkan (visi Anda).
Bertanya pada diri sendiri:
– Bagaimana saya bisa mengubah visi saya menjadi kenyataan?
– Sikap dan karakter apa diperlukan mencapai hal tersebut?
– Kebiasaan positif yang dapat saya terapkan dalam hidup saya?
– Apa langkah kecil yang dapat mulai dilakukan hari ini?
Penting meluangkan waktu untuk menuliskan langkah-langkah dan tahapan yang harus Anda capai untuk mencapai diri kita lebih dengan dengan visi hidup kita. Tetapkan rutinitas harian maupun mingguan, misalnya olah raga 10 menit sehari, memulai menjalankan diet rendah karbo, membaca 1 buku seminggu, dan sebagainya.
Tindakan kecil yang terus dilakukan berulang akhirnya akan membentuk kebiasaan jangka panjang. Buat dari hal-hal yang simple dibandingkan membuat suatu aktivitas yang tampaknya luar biasa tapi akhirnya membuat Anda menyerah dan malas untuk menjalaninya.
“Jangan terlalu bangga ketika tujuan akhir tercapai, tapi banggalah atas setiap langkah kecil yang dilakukan utnuk mencapai setiap tahapannya.”
Pahami bahwa cara / strategi yang Anda lakukan harus dirancang secara spesial khusus hanya untuk Anda sendiri. Titik awal Anda bisa berbeda dari orang lain, dan apa yang berhasil untuk orang lain, bisa jadi tidak berhasil untuk Anda. Mungkin bisa berguna untuk mendapatkan inspirasi dari orang lain, tetaplah pelajari, perbaiki langkah berdasarkan preferensi dan kondisi Anda sendiri.
Pertanyaan Terakhir – Apakah Siap Menjadi Luar Biasa?
Saya pribadi yakin bahwa setiap orang memiliki hak akan kehidupan yang luar biasa. Kehidupan yang kita cita-citakan, kehidupan yang kita impikan.
Kehidupan yang luar biasa yang kita tetapkan untuk diri kita sendiri.
Semangat ini akan menjadi bahan bakar kita untuk berpikir lebih dalam, membebaskan diri kita dari keyakinan yang selama ini mengaburkan gambaran tentang ingin menjadi siapa diri kita.
Rasakan memiliki STRONG WHY dan peta untuk mencapai visi hidup kita.
Di sinilah “kehidupan Anda” yang sesungguhnya dimulai. Tanyakan 4 pertanyaan di atas, sehingga Anda mampu untuk menciptakan yang benar-benar berharga, kehidupan yang luar biasa. Aminnnnn.
[su_note note_color=”#ffcc01″]
Saya mau hidup lebih bahagia…
100% privacy. Kami benci spam. Ketika Anda subscribe, kami akan update info secara rutin by sendfox
[/su_note]