Diam-diam sudah banyak sekali orang yang berani mencoba diet ketogenic ini lho. Menjadi pemakan makanan tinggi lemak, protein sedang, dan rendah karbohidrat!
Jika Anda cari di google, di facebook, semakin nampak bahwa orang tidak lagi khawatir untuk tidak makan nasi, mie, roti, dan sejenisnya. Orang sudah mulai paham, bahwa mereka tidak lagi ketergantungan pada karbohidrat.
Istilah keto ini mungkin pernah Anda dengar. Tahun lalu saya juga pernah bikin video ketogenic diet, tapi Anda belum pernah sungguh-sungguh mencari tahu bagaimana pola makan ini. Mungkin tahun 2017 ini menjadi waktu yang tepat bagi Anda untuk mencoba pola diet ketogenic.
Apalagi jika Anda mempunyai goals bebas dari obesitas,
mendapatkan berat badan ideal
bahkan untuk terapi diabetes, kanker dan sebagainya…
Apa diet ketogenik itu?
Sederhananya adalah kita makan :
Lemak 75-80%
Protein 10-20%
dan karbohidrat 2-5%
Tujuannya adalah membangkitkan keton sebagai sumber energi, menggantikan glukosa. Awalnya digunakan untuk terapi kejang pada penderita epilepsi. Dan kini pola ini ternyata sangat efektif bagi orang-orang yang preobesitas maupun obesitas. Kegemukan memiliki resiko terserang berbagai penyakit lebih besar. Tujuan dari diet adalah untuk mencapai ketosis, keadaan di mana tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama, bukan karbohidrat.
Awal proses, 3-7 hari awal, tubuh kita akan menggunakan cadangan karbohidrat, yang disebut glikogen. Setelah habis makan ketosis akan mulai aktif. Dalam kondisi ketosis, tubuh mampu menggunakan lemak tubuh sebagai energi, sehingga tubuh pun bisa menjadi ramping.
Yang menarik di ketogenic adalah fokus pada jenis makanannya. Bukan jumlah kalorinya.
Sehingga Anda bisa cukup leluasa makan banyak, asal makanan dengan kadar lemak tinggi dan rendah karbo.
Penelitian dan menu ketogenic
Dengan membatasi maksimal 50 gram karbohidrat per hari, pasti pilihan makanan Anda terbatas. Sarapan mungkin telur, dengan sedikir sayur, siang bisa soto daging (tanpa nasi) dengan VCO, lalu snack dengan alvocado + cacao fat. Malam bisa mengkonsumsi ikan dan salad. Cukup banyak yang berhasil menurunkan berat badan dengan cepat dan diet ini mampu memicu perubahan serius dalam suasana hati. Walau di awal proses adaptasi menjadi fase yang cukup beratm karena di awal akan jadi sangat rewel dan mudah merasa kelaparan.
Alternatifnya bisa juga dengan penurunan kadar karbo bertahap, tapi pola ini tentu akan membutuhkan waktu lebih panjang untuk mencapai kondisi ketosis. Disini diperlukan pemahaman tentang kondisi fisik masing-masing orang yang berbeda, sehingga ketika adaptasi beberapa hal bisa terjadi misal :
memicu bau mulut, sakit kepala, pusing, kram otot, dan sembelit.
Saran terbaik dalam menjalankan diet ketogenik adalah di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi. Silahkan mencoba, dan kenali tubuh lebih dekat lagi, terutuama untuk program menurunkan berat badan, mengoptimalkan kesehatan, dan hidup yang seimbang, hidup bahagia.
Lebih enjoy dg keto..badan lebih ringan dan sehat