Hingga saat ini sejarah terkait pangan yang terjadi 9 tahun setelah Indonesia merdeka ini belum banyak diketahui orang. Tapi perlahan, berkat niat baik dan tulus akhirnya perlahan kebenaran itu hadir. Beberapa konten di tulisan ini diambil datanya dari media US yang cukup gencar memberikan edukasi dan informasi seputar nutrisi terutama lemak.
Di Amerika serikat, tahun 1954, pemerintah amerika gencar untuk melakukan intensifikasi pangan, sehingga mereka mengharuskan untuk menggunakan pupuk kimia untuk meningkatkan produksi tanaman. Hingga saat ini jejak kimia tersebut masih ada sehingga banyak merusak mineral yang bermanfaat terutama untuk mencegah penuaan, kasus kanker, jantung, dan lainnya. Intinya pupuk kimia itu merusah mineral penting di tanah.
Wah, kalau di Indonesia bagaimana ya? Belum ada penelitian resmi terkait hal ini. Tapi kalau melihat subsidi milyaran pemerintah untuk pupuk kimia, bisa jadi kondisi Indonesia kini itu sama dengan kondisi di amerikan puluhan tahun yang lalu!
Kejadian tersebut juga hampir bersamaan dengan meninggalnya presiden amerika serikat yang terserang sakit jantung dan akhirnya Ancel Keys mempopulerkan teori-nya tentang “diet-heart hypothesis” yang menuduh dan menfitnah lemak jenuh sebagai penyebab utamanya.
Telah lama amerika serikat mengkampanyekan minyak kelapa sebagai penyebab dari kasus kolesterol tinggi. Minyak kelapa dituduh sebagai penyebab penyakit kardiovaskuler.
Tapi kini penelitian berkembang, insyaallah Agustus ini, penulis akan berangkat ke Manila dan Bangkok untuk mengikuti conferensi internasional yang membahas tentang manfaat lemak terutama minyak kelapa memiliki multimanfaat, bukan penyebab kolesterol serta perusak jantung seperti yang difitnahkan selama bertahun-tahun.
Mari enig didalam bukunya “isometric trans fatty acid in the us diets” menyebutkan propaganda pada minyak kelapa pada 1954 jadi titik tolak kampanye negatif minyak kelapa di belahan dunia. Bahkan National cholesterol education program di amerika serikat mengeluarkan pernyataan minyak kelapa sawit serta minyak kelapa mesti dihindari. Dikala itu the new york times 3 juni 1987 makin subyektif memuat berita minyak kelapa itu murah, namun mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
Publikasi jelek itu terus dihembuskan dari banyak media, pada 1989 institut jantung, paru-paru, serta darah nasional dan badan riset nasional amerika menginformasikan supaya menghindari minyak kelapa serta semua turunannya. Dikarenakan minyak kelapa menyebabkan tingginya kolesterol jahat, namun minyak kedelai justru dapat menurunkan kandungan lipoprotein.
Dr eringthon, pakar ekonomi pertanian dari Australia meneliti penduduk tuvalu, di pasifik selatan. Hasil riset mengatakan tidak ada sinyal tanda penyakit jantung pada masyarakat yang mengkonsumsi minyak kelapa. Tetapi, sesudah mereka pindah ke selandia baru serta mengonsumsi minyak nabati yang tidak jenuh, sebaliknya prevalensi penyakit jantung jauh lebih tinggi. Hal tersebut mulai membuka mata beberapa peneliti, bahwa kolesterol penyebab penyakit kardiovaskuler pembunuh nomor wahid dunia bukan datang dari minyak kelapa, namun pola makan yang berubah secara total.
Murray price, dokter naturopati yang juga penulis buku “coconut oil for health” mengungkap pandangan itu dari beragam penelitian. Ia membagi lemak ke didalam dua grup yakni rantai panjang serta rantai sedang. Komponen utama minyak kelapa murni adalah asam lemak rantai menengah. Type lemak ini mudah diserap usus dikarenakan ukuran molekulnya tidak terlampau besar. Didalam darah, lemak vco segera masuk ke saat metabolisme energi, tidak ditimbun jadi kolesterol. Minyak kelapa berasal dari nabati, artinya kandungan kolesterol 0%. Kandungan-kandungan lain seperti asam laurat, asam kaprat, asam kaprilat, serta asam kaproat dapat dibuktikan efisien sebagai antivirus, antibakteri, antidiabetes, antiobesitas, apalagi antikanker.
Sayang, tetap beberapa orang sangsi meminum virgin coconut oil yang kaya manfaat itu.
Riset dengan klinis dampak kolesterol ekstrak cocos nucifera itu di teliti oleh K.G. Nevin dari department of biochemistry, university of kerala, india. Nevin mendapatkan data bahwa vco tidak menambah kolesterol didalam darah, justru membuat perlindungan jantung. Vco dapat menambah kolesterol baik serta mengenyahkan kolesterol jahat dari hasil penelitian tersebut.
Kandungan penting lain dalam virgin coconut oil / VCO adalah polifenol. Penyebab berlangsungnya penyakit jantung koroner serta arteriosklerosis yaitu oksidasi lemak LDL. Supaya tidak berlangsung oksidasi pada LDL, darah membutuhkan kandungan antioksidan yang tinggi. Penelitian antioksidan VCO yang punya pengaruh pada oksidasi LDL dilaporkan 1 tahun kemudian. Dari kromatografi didapatkan polifenol, senyawa antioksidan yang terdiri dari enzim katalase, superdioksida dismutase, glutathionin peroksida, serta glutationin reduktase. Tj Rajamohan dari university of kerala, India menunjukkan jumlah polifenol pada VCO lebih tinggi dibanding minyak kacang ataupun minyak kelapa biasa. dibanding minyak kacang yang nilai polifenolnya 45 mg/dl serta kopra 65 mg/ dl, nilai polifenol vco 80 mg/dl. Dengan antioksidan tinggi itu kekuatan menghalang pembentukan karbonil protein ldl penyumbat saluran jantung juga meningkat. Persentasenya meraih 90% pada VCO, minyak kelapa 80%, serta minyak minyak kacang 60%.
Menurut Dr Ir m. Ahkam Subroto, m. app. sc., pakar peneliti utama pusat penelitian bioteknologi, kandungan antioksidan didalam minyak kelapa murni berbentuk vitamin E serta polifenol. Jumlahnya amat beragam, kata Ahkam. Didalam 100 g vco mutu premium ada 0,1 mg vitamin E, serta 80 mg polifenol. Vitamin E serta polifenol menambah kandungan serta kegiatan enzim-enzim antioksidan yang ada didalam tubuh. Dampaknya menghindar berlangsungnya peroksidasi dari lipida serta turunkan kandungan lipida didalam plasma darah serta jaringan, dan oksidasi ldl oleh oksidan fisiologis. Mengingat pentingnya kandungan vit. e serta polifenol didalam virgin coconut oil, sebaiknya beberapa produsen mencantumkan kandungan keduanya, kata alumnus New South Wales University, Australia itu.
Indonesia adalah negara yang kaya akan kelapa, semoga dengan penelitian yang lebih dalam seputar lemak, diet keto, dan pola makan ketogenic ini memberikan banyak manfaat bagi Bangsa Indonesia. Amin ya.
Bagi Anda yang ingin mempelajari lebih dalam tentang ketogenic, silahkan baca buku Ketogenic : Gaya Hidup Revolusioner tulisan Annas Ahmad. Buku ini dibuat agar Anda mampu mempelajari diet ketogenic secara mudah dan sederhana.
“Testimonialnya banyak bertebaran dari depan ke belakang, its good buat motivasi. Buku gak bertele-tele, simple, sederhana, langsung to the point. Dibaca sehari sampai habis langsung cepat mengerti. Penjelasannya rinci dan jelas banget. Jadi makin semangat.” ~ V Juwita
dapatkan bukunya sekarang. KLIK DISINI.
[su_note note_color=”#ffcc01″ text_color=”#ffffff”]
Cara paling ampuh untuk jadi langsing
100% privacy. Kami benci spam.
Ketika Anda subscribe, kami akan update info secara rutin.
[/su_note]