Mungkin Anda saat ini makin populer dengan istilah keto, ketofastosis, KF, atau ketogenic.
Lalu melihat banyak testimonial dan foto-foto before after yang mencengangkan!
Oke, hari ini kita akan sharing tentang puasa, atau dikenal juga dengan IF, atau fastosis, atau jika Anda penggemar fitness pasti kenal dengan om Deddy Cobuzier.
Secara sederhana, puasa adalah berhenti makan.
Puasa di Indonesia ini adalah bukan sesuatu yang wow, karena lebih dari 90% muslim, memiliki ibadah wajib puasa di bulan ramadhan. Sehingga bagi non-muslim pun, puasa ini pasti hal yang sudah sering di dengar.
Nah bagaimana bisa diet dengan berpuasa? Apa sih manfaatnya? Yuk dibahas :
1. Meningkatkan Metabolisme. Puasa pada dasarna mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Dan tentu akan membakar kalori lebih banyak
2. Tidak makan membuat Anda membatasi kalori masuk, sehingga akan menggunakan cadangan baik glukosa, glikogen, bahkan sampai lemak tubuh. Ketika lemak tubuh sudah mulai diakses, setelah puasa 4-7 hari, maka akan terasa ukuran-ukuran tubuh menjadi lebih slim.
3. Puasa memicu pertahanan akan lapar
Ketika kita berniat puasa, maka akan membuat kita terhindar dari banyak godaan akan makanan.
Ok, lalu untuk diet Anda bisa melakukan puasa apa?
#1. Puasa sunnah / wajib (day fasting)
Ini puasa yang seperti biasa dilakukan di bulan ramadhan, puasa daud, atau puasa senin kamis. Sahur di masa sebelum subuh, dan berbuka di waktu magrib.
#2. IF Diet 5:2
Pola ini populer setelah dishare di film dokumenter BBC-nya “Eat, Fast, and Live Longer”. Polanya Anda batasi konsumsi 2 hari dalam 1 minggu hanya ΒΌ porsi dari biasanya. Cara ini membutuhkan waktu dan tidak instant ya.
#3. IF 16/8
Pola ini banyak dikenalkan karena efeknya cukup cepat. Ada istilah jendela puasa dan jendela makan. Artinya Anda hanya boleh makan diatas jam 12 siang sampai dengan jam 20 di malam hari. 16 jam tidak makan, dan 8 jam makan.
#4. Water Fasting
Water Fasting artinya puasa makanan, tapi Anda dapat konsumsi cairan seperti air, kopi, teh, tentu tanpa gula ya, ACV, VCO, maupun kaldu. Jam puasa nya 24 jam. Misal dimulai dari jam 5 sore sampai jam 5 sore keesokan harinya.
Lalu ada beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan :
Mana jenis puasa yang terbaik untuk diet?
Jawabnya : Terserah Anda. Pilih mana yang Anda suka.
Kalau Anda merasa puasa sunnah sebagai cara terbaik, karena juga berpahala, itu sangat baik sekali. Jika Anda suka pola IF 16/8 itu juga sangat efektif kok. Kalau saya pribadi melihat IF 16/8 adalah model yang paling populer dan banyak dilakukan orang.
Siapa yang tidak disarankan ikut pola Puasa?
Jawab : Ada beberapa kondisi yang sebaiknya Anda tidak menjalankan pola puasa ini.
Misal :
1. Hamil
2. Ibu Menyusui
3. Stress yang kronis
4. Underweight
Anda juga bisa berkonsultasi dengan tenaga medis professional untuk mencari pola puasa yang paling pas.
Bagaimana cara memulai puasa?
Mulai saja pilih puasa yang sesuai dengan aktivitas harian Anda. Buat rencana menu akan banyak membantu Anda untuk memulai. Sebaiknya Anda juga mencari dukungan dari sekitar, misal orang tua, pasangan, atau keluarga. Atau Anda juga bisa bergabung dengan group facebook seperti keto-fastosis yang dibuat mas Agus Prasetyo, ataupun group ketogenic Indonesia.
Kalau puasa apa bisa tetap berolahraga?
Ya tentu saja. Anda tidak usah khawatir. Terutama jika tubuh sudah ketosis, maka olahraga akan menjadi sarana pembentukan otot yang luar biasa. Lemak tubuh luruh, otot jadi terbentuk.
Apa bisa minum selama puasa?
Tergantung. Kalau puasa sunnah ya tidak boleh. Tapi kalau puasa yang lain Anda tetap bisa minum air putih, kopi tanpa pemanis dengan tambahan Vico dan butter seperti cappucino. Enak banget!
Lalu apa perlu atur menu makan? Apa yang boleh apa yang tidak?
Puasa akan membawa tubuh ke kondisi gula darah yang rendah, dan mulai mengaktifkan metabolisme lemak atau ketosis. Tentu sangat disarakan untuk mengkonsumsi menu makanan ketogenic dan vco yang bebas dari karbohirat (sangat rendah karbo) dan bebas gula. Tujuannya agar tetap menjadi tubuh tidak keluar dari ketosis.
Selamat mencoba!