7 Tips Bagaimana Menjadi Ketosis Dengan Diet Ketogenic

Mungkin Anda sudah mencoba diet keto yang sangat ngetop itu. Tapi merasa belum bisa maksimal. Coba praktekin tips diet ketogenic ini untuk bisa mengoptimalkan diet keto Anda.

Sebenarnya ketosis itu apa sih?

Jika Anda riset di wikipedia, ketosis adalah metabolisme tubuh, di mana sebagian sumber energi utama tubuh diperoleh dari keton dalam darah. Berbeda dengan keadaan glikolisis di mana glukosa dalam darah; dari sumber karbohidrat dan gula; dijadikan sumber energi utama. Secara umum, ketosis terjadi ketika tubuh memetabolisme lemak dan mengubah asam lemak menjadi keton.

Jadi bahasa mudahnya. Ketosis = pembakar lemak.

Ketika Anda memiliki berat badan berlebihan, entah obesitas atau preobesitas, tentu Anda akan berpikir bagaimana tubuh kita bisa menggunakan lemak tubuh sebagai energi. Pas banget Anda membaca artikel ini yang akan memberikan tips bagaimana menjadi seorang pembakar lemak (ketosis).

Kita perlu memahami bagaimana metabolisme atau cara kerja tubuh secara sedernaha. Bagaimana sih kok berat badan kita bertambah, bagaimana metode untuk bisa mengembalikan berat tubuh menjadi ideal?Kemudian bagaimana cara diet ketogenic bisa membantu Anda? Dan apa tips agar diet ketogenic ini bisa lebih maksimal untuk program pelangsingan Anda? Apa menu makanan-nya? Apa jenis olahraga-nya?

Pastikan yang pertama, Anda sudah download panduan diet ketogenic ya. Lalu pelajari melalui flashcard ketogenic dan buku Ketogenic : Gaya Hidup Revolusioner untuk Anda yang serius ingin mempelajari tentang ketosis sebagai cara untuk mencapai tujuan kesehatan Anda.

Dalam menjalani diet ketogenic, Anda akan membatasi karbohidrat dan gula, sehingga tubuh akan mulai membakar lemak tubuh sebagai sumber energi. Keadaan ini tentu sangat cocok untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan. Jadi mempelajari dan mencoba menjalankan diet ketogenic ini adalah investasi yang berharga bagi kesehatan dan hidup Anda.

Sekarang, ijinkan diri Anda untuk membaca lengkap 7 Tips Cara Bagaimana Anda Bisa Membuat Tubuh Anda Menjadi Ketosis.  

1. Hindari semua jenis sumber karbohidrat tinggi.

Ketika menjalani diet ketogenic, menu makanan Anda haruslah fokus pada lemak. Batasi protein, dan tentu hindari semua karbohidrat. Takut lemes? Gak ada tenaga? Benar, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa dan sumber energi, tapi Anda juga tahu tubuh Anda memiliki stock lemak yang siap diubah menjadi energi juga. Tubuh memiliki kemampuan juga menggunakan bahan bakar keton yang asalnya dari lemak. Keton ini akan diproduksi oleh tubuh ketika kita dalam metabolisme ketosis.

Berapa toleransi karbohidrat yang diijinkan? Tergantung tujuannya. Jika Anda memang ingin menurunkan berat badan, di awal diet keto usahakan hanya mengasup 10-20 gram net carb per hari agar tubuh bisa sepenuhnya masuk ke kondisi ketosis. Ketika berat sudah masuk dalam BMI normal, Anda bisa menjaga asupan 20-50 gram net carb perhari untuk mempertahankan kondisi ketosis.

2. Tambahkan olahraga

20% faktor mendapatkan berat ideal adalah dengan olahraga. Aktivitas fisik dapat membantu Anda menguras cadangan gula atau yang disebut glikogen. Ketika ketosis, kita berusaha menjaga agar stock glikogen dalam keadaan rendah, sehingga organ hari akan memproduksi keton, dan keton yang akan diubah menjadi energi.

Jenis olahraga-nya apa? Tidak perlu berpikir bahwa olahraga harus ke gym mahal, atau harus lari berkilo-kilo. Cukup lakukan olah raga beban, baik dengan alat maupun tanpa alat. Coba gerakan olahraga seven, freeletics, TRX, maupun teknik yang kini banyak berkembang.

3. Tambahkan VCO ke dalam menu makanan / minuman

Tubuh harus dilatih untuk masuk ke kondisi ketosis. Tidak semua lemak diproses sama dalam tubuh. Ada jenis lemak yang cepat diubah menjadi energi, yaitu lemak rantai menengah atau dikenal dengan istilah MCT. Vico Bagoes (Virgin Coconut Oil) mengandung 85% lemak rantai menengah mulai dari C-8, C-10, dan C-12 yang dengan segera diubah oleh organ hati untuk menjadi keton, dan disebarkan keseluruh tubuh sebagai bahan bakar.

Berapa sendok VICO yang dikonsumsi? Dari referensi para ahli, awal bisa menggunakan sekitar 1-2 sendok teh perhari. Lalu dapat ditingkatkan 1-3 sendok makan perhari, dan bisa dioptimalkan sampai 3-6 sendok makan perhari. Asup di pagi – siang – sore secara merata.

4. Atur jendela puasa, dan jendela makan

Bagi yang muslim, Anda bisa berpuasa sunnah. Baik senin kamis, maupun puasa daud. Alternatif lain dengan mengatur jam makan. Ada yang mengistilahkan OCD, atau fastosis, atau intermittent fasting. Tidak makan pada dasarnya sangat bagus untuk sistem pencernaan. Teknik ini juga mendukung agar tubuh kita bisa masuk ke ketosis. Banyak sekali metodenya. Mulai dari 16 jam puasa, 8 jam makan, sampai 24 jam tidak makan. Mulai 2 hari dalam seminggu sampai 7 hari salam seminggu.

Ada juga istilah water fasting, artinya tidak konsumsi makanan selama 24 jam, tapi masih bisa minum air. Ada juga dry fasting, artinya tidak makan dan tidak minum. Ada juga fat fasting, artinya hanya mengasup 100% lemak dalam sehari. Silahkan riset dan mencoba berbagai jenis puasa ya…

5. Makan lemak sehat dan protein cukup

Berbicara tentang makan lemak, rasanya memang masih asing. Tetapi inilah cara untuk membantu tubuh Anda mencapai ketosis. Lemak sehat termasuk VCO, minyak kelapa, santan, mentega, alpukat, dan minyak zaitun. Konsumsi lemak dari daging sapi, kambing, domba, ayam, bebek, telur, maupun ikan. Selalu kontrol makronutrisi dengan aplikasi untuk melihat rasio harian 70% lemak, 25% protein, dan 5% karbo.

Jaga kebutuhan protein tidak berlebihan. Sekitar 56% protein akan diubah juga menjadi glukosa. Kebutuhan protein secara teori sekitar 0.8–1.3 gram per kg berat badan untuk menjaga kondisi ideal. Misal berat badan Anda 75kg, kebutuhan protein sekitar 75 gram / hari. (Otten, 2006)

6. Tidur yang tepat

Tidur ini sangat penting untuk menjaga hormon insulin kita tetap rendah. Ketika kita biasa bergadang, maka siklus sirkadian kita tidak akan optimal, dan membuat hormon insulin menjadi lebih tinggi. Hormon ini memicu rasa lapar, dan menurunkan hormon rasa kenyang. Biasakan tidur jam 22.00 sampai jam 3.00.

7. Buat jadwal syukur

Stress juga memicu insulin dan hormon lainnya bereaksi kurang baik terhadap tubuh. Memaksa tubuh dan pikiran untuk tegang dan tidak bisa rileks. Salah satu teknik, adalah meluangkan waktu sekitar 15-30 menit untuk sendirian, lalu memikirkan hal-hal positif yang sudah Anda dapatkan di hari tersebut. Pola ini tidak hanya membuat pikiran kita tenang, tetapi tubuh kita juga mendapatkan banyak manfaat lho!

Kesimpulan 7 Tips Menjadi Ketosis

Bagi banyak orang, menjadi pembakar lemak atau ketosis itu seperti misteri,. Bagi sebagian yang lain, bisa menuju ketosis dengan cara yang sederhana. Kabar baiknya, semua orang bisa menjadi ketosis asal tahu caranya dan siap untuk mempraktekkannya.

Kapan Anda disebut ketosis? Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah tubuh kita sudah ketosis atau belum. Tandanya adalah ditemukan keton baik di nafas, urin, maupun darah.

Silahkan lakukan experimen dan pengujian, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan target kesehatan yang Anda inginkan.

Praktekkan 7 tips diet keto diatas untuk membuat tubuh Anda masuk ke dalam ketosis, dan nikmati manfaat dari berat badan ideal, mampu mempertahankan dengan cara yang sehat. Diet ketogenic ini Anda tidak perlu takut kelaparan, minum suplemen dan bahan kimia. Anda cukup membantu tubuh Anda sendiri secara alami sebagai pembakar lemak yang efisien.

[su_note note_color=”#ffcc01″ text_color=”#ffffff”]

Mau Info Diet Keto




 

100% privacy. Kami benci spam.
Ketika Anda subscribe, kami akan update info secara rutin.
[/su_note]

7 Mitos Yang Digunakan Untuk Menghalau Diet Ketogenic

hihihihi… ngerih ya judulnya…

tapi kenyataannya memang begitu.
coba lihat beberapa tulisan di media yang banyak menakut-nakuti orang tidak menjalankan pola rendah karbo ini. Saya juga banyak ikut seminar terkait diet ketogenic, tapi isinya malah menyarankan orang untuk tidak menjalankan diet ketogenic.

bener lho ini…

Mungkin pematerinya belum mempelajari pola ketogenic secara mendalam
dan hampir dipastikan juga tidak menjalankan diet ketogenic ini.

so rata-rata hanya menyimpulkan bahwa “pilihlah diet yang seimbang.”

hmmm…
kata-kata yang indah, tapi tidak memberi arti apa-apa terhadap perubahan.
menurut saya lho yaaaaaa….

ok

Tulisan ini adalah catatan ringan tentang 7 hal yang biasanya menjadi alasan agar orang tidak menjalani diet keto. Banyak diutarakan oleh dokter, ahli nutrisi, atau professional lain. Saya tidak tahu apa latar belakangnya, tapi tidak perlu emosi, karena di hal ini juga umum terjadi di semua belahan bumi kok. So, stay cool ajah!

Prinsip dasar ketogenic adalah rendah karbohidrat. Bisa juga disebut sangat rendah.

Selain ketogenic, ada juga diet paleo dan diet Atkins yang mengkampanyekan rendah karbo. Tujuannya adalah melatih tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, tidak lagi karbo atau glukosa.

Mitos apa yang sering dihembuskan agar orang takut mencoba diet ketogenic ?

1. Mitos #1 Bikin Kurang Gizi dan Malnutrisi

Bagi saya, malah sebaliknya. Mengkonsumsi lebih sedikit karbohidrat malah membuat saya mendapatkan gizi dan nutrisi dari protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat makanan. Coba lihat kenyataan di sekeliling kita, hampir 80-90% makanan kita adalah karbohidrat dan gula. Fakta peningkatan obesitas, diabetes, dan penyakit degeneratif lain nyata akibat pola makan yang buruk.

Sehingga menghindari karbohidrat, adalah cara cerdas untuk makan lebih banyak gizi dan nutrisi.
Pilih makanan dengan rendah karbohidrat.

Dalam ketogenic juga perlu sekali menjaga agar asupan mineral (magnesium, potassium, sodium, dll) tercukupi, dan bisa didapatkan dari garam, kaldu dan beberapa daun hijau.

2. Mitos #2 ketogenic Itu Diet yang Sulit Dijalankan.

Banyak yang menganggap jalankan saja ketogenic sampai tujuan tercapai, jangka pendek saja.

hmmmm…. apa lalu artinya Anda mau kembali lagi cara makan yang lama?

Silahkan saja, itu pilihan pribadi masing-masing.
Bagi saya, ketogenic ini sangat masuk akal. Mambuat kita lebih peduli dengan apa yang saya makan. Mungkin bagi banyak orang yang penting membatasi makanan, jangan makan banyak, sedikit saja.

Itu juga bisa sih, tapi bukan satu-satunya cara.

Banyak orang belum sepenuhnya paham bagaimana asupan lemak yang kita makan berbeda ketika kita makan karbohidrat.

Ketika kita menjalani ketogenic, cara ini mampu secara otomatis mengurangi nafsu makan, sehingga kita mudah membatasi juga asupan kalori. simple!

Beda dengan konsumsi karbohidrat tinggi yang mudah sekali meningkatkan gula darah, lalu hormon insulin kita, dan akhirnya berdampak “perasaan” lapar ini datang.

Anda benci lapar kan.
Saya juga!

Sehingga diet ketogenic sebenarnya tidak mengatur secara detail kalorinya, karena pada dasarnya Anda boleh makan sampai merasa kenyang, tapi timbangan Anda masih terus turun. Bandingkan dengan pola diet lain yang membatasi ini itu, sehingga Anda merasa lapar tiap hari.

Ketogenic works like a magic!

Anda pun bisa dengan tenang menikmati makanan lezat seperti daging, ikan, telur, butter, keju, salmon, santan, minyak kelapa, vco, dan bahan makanan rendah karbohidrat lainnya.

3. Mitos #3 Ketosis Itu Berbahaya

Banyak orang masih bingung membedakan antara ketosis dan ketoacidosis.

Ketosis adalah kejadian alami dan aman, karena dikendalikan secara mandiri oleh tubuh. Artinya tubuh menggunakan keton menjadi sumber energi ketika tidak tersedia lagi glukosa yang cukup.

Ketoasidosis atau diabetic ketoacidosis adalah kasus diabetes, disebabkan oleh kurangnya insulin dalam tubuh (pre diabetes atau diabetes tipe 1/2 ).

baca lengkapnya di : https://foodketo.com/ketosis-atau-ketoacidosis-baca-dulu-biar-gak-bingung/

Ketosis adalah respon alami tubuh ketika asupan karbohidrat yang sangat rendah dan bisa juga ketika puasa (kelaparan).

Ketoasidosis itu berbahaya. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan diet ketogenic.

Sebaliknya metabolisme ketosis bisa banyak membantu untuk epilepsi, kanker dan diabetes tipe II.

4. Mitos #4 Diet Rendah Karbo Bikin Sakit Jantung

Dalam penelitian “Effects of Low-Carbohydrate Diets Versus Low-Fat Diets on Metabolic Risk Factors” diet rendah karbohidrat dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kinerja kognitif. Keutamannya adalah mengurangi timbunan lemak di sekitar jantung. Lemak di liver dan jantung sebenarnya asalnya dari karbohidrat dan gula. Pada saat bersamaan, kadar HDL (biasanya disebut lemak baik) juga meningkat.

Selain itu diet rendah karbo juga membantu menjaga level trigeliserida, insulin stabil, dan tekanan darah terkontrol.

5. Mitos #5 Diet Keto Bikin Lemot

Wah yang ini juga sering banget. Mungkin dalam proses adaptasi menuju ketosis, tubuh akan belajar mencari sumber energi baru. Tidak lagi dengan glukosa, hingga akhirnya tubuh bisa menggunakan lemak atau keton.

Jika Anda hanya percaya energi itu dari glukosa saja, ya tentu Anda membutuhkan karbohidrat dan gula. Ada neuron tertentu di otak yang tidak dapat membakar apa pun kecuali glukosa, tetapi bagian lain dari otak dapat melakukan dengan baik menggunakan keton.

Kebutuhan glukosa untuk sel yang tidak mampu menggunakan keton, akan di supply dengan bahan baku protein dan lemak. Proses ini disebut glukoneogenesis. Untuk mendapatkan energi instant bagi otak dalam masa adaptasi gunakan virgin coconut oil yang kaya akan lemak rantai menengah, sehingga cepat diubah menjadi energi.

6. Mitos #5 Diet Ketogenic Tidak Terbukti Aman dalam Jangka Panjang

Saya suka kutip ucapan dr. Pimprim,

“Jika ingin menunggu penelitian lengkap, silahkan jalankan ketogenic 25-50 tahun lagi.”

Faktanya sudah banyak riset tentang pola makan rendah karbohidrat. Dibanding dengan pola makan lain, mungkin masih minoritas, tapi perkembangannya luar biasa. Bahkan suku kuno sebenarnya pola-nya mirip seperti ini, ketika makanan masih harus dicari dengan berburu. Di Indonesia sendiri juga pernah mengalami masa keemasan ketika berbagai olahan kelapa di konsumsi.

Anda juga bisa bergabung di group Ketogenic Indonesia, menemui banyak foto makanan, resep, sekaligus bukti nyata dari pelaku diet keto yang hidupnya berubah bumi dan langit.

Lebih langsing, lebih ber energi, tampak lebih muda dan berseri, gangguan kesehatan hilang, bahkan beberapa juga menjadikan cara untuk terapi penyakit berat.

Walaupun begitu, saya pribadi sangat mendukung jika ada dosen, mahasiswa, professional, dan siapapun yang bersedia untuk melakukan riset dan penelitian tentang ketogenic. Saya juga terus belajar dan riset internasional. Tahun 2016 saya sharing tentang coconut ketogenic diet di Vaiga India, lalu di tahun 2017 mendapat kesempatan untuk sharing riset kecil saya tentang tropical ketogenic diet di ICCO Bangkok, dan di akhir tahun mempresetasikan paper yang sama di Asia Pasific Development Country di Manado.

7. Mitos #7 Ketogenic hanya menghilangkan air, bukan lemak!

[signinlocker id=”3342″]

Banyak yang kadang suka beralasan ada beda antara weight loss dan fat loss.

Lalu mereka berpikir bahwa kita makan lemak, artinya menambah lemak tubuh (fat),
Dan ketogenic itu hanya membuang air dalam tubuh saja!

Ya, memang tubuh kita kan 60-70% adalah air.

Dalam minggu awal, diet ketogenic akan mudah sekali ke belakang. Kok bisa?
Karena sifat karbohidrat dan glikogen adalah pengikat air.
Ketika asupan karbohidrat kita rendah, maka air akan diambil seperlunya saja.

Selain itu, diet rendah karbohidrat menurunkan kadar insulin,
sehingga ginjal akan melepaskan beberapa mineral (natrium) dan air.

Hingga suatu titik keseimbangan, makan tubuh akan mulai menurunkan cadangan lemaknya.

Jika Anda ragu, coba ukur dengan alaf fat scanner. Saya juga sudah pernah buat video-nya.
Digunakan untuk mengukur secara detail body fat, water, dll

Apa tidak dehidrasi?

Penuhi kebutuhan air dengan minum yang cukup sesuai aktivitasnya.
Lalu asup garam untuk mengganti mineral yang hilang.

Selamat buat Anda yang sudah membaca artikel keren ini.
Jika ada pertanyaan silahkan tulis di komentar.

[/signinlocker]

pastikan juga Anda selalu berlangganan artikel penuh manfaat di foodketo.com ini







Kami menghargai privacy Anda, dan Anda bebas berhenti berlangganan kapan saja.

Kamu Udah Ketosis? Ini Cara Mengukur Kadar Keton Dalam Tubuh

Kamu Udah Ketosis? Ini Cara Mengukur Kadar Keton Dalam Tubuh

Target dalam diet ketogenic adalah mengkondisikan tubuh menjadi ketosis.
Ingat, ini beda dengan ketoacidosis ya.
Ulasan beda ketosis dan ketoacidosis baca di link ini ya….

Keton adalah hasil akhir dari metabolisme lemak. Di dalam tubuh lemak di pecah menjadi asam lemak hingga senyawa kimia terkecil yaitu keton. Keton terdiri dari 3 senyawa, yaitu aseton, asam aseotasetat, dan asam ß-hidroksibutirat.

Keton ini akan mulai digunakan ketika glukosa dan glikogen sudah habis, sehingga tubuh akan memakai sumber energi lain yaitu lemak.

Bagi semua orang, menjaga diri dengan mengontrol parameter tubuh adalah cara terbaik untuk mengetahui kondisi tubuh. Banyak orang ingin “sehat” tapi tidak jelas parameter sehat itu apa. Berat badan? Ukuran celana? atau kadar gula darah? Ataupun ukuran kemampuan fisik (lari marathon, bersepeda, dll)

Karena dengan menentukan parameter sesuai dengan kondisi tubuh akan memudahkan kita menjaga kondisi tubuh kita tetap prima.

Ada beberapa ukuran yang bisa menunjukkan tubuh sudah dalam keadaan ketosis :
1. Di tunjukkan dengan kadar gula darah yang rendah
2. Ada keton pada urin
3. Terdapat keton pada darah

Yuk dibahas satu persatu…

Ketika kita menjadi pemakan karbo, maka tubuh akan mengubah karbohidrat dan gula menjadi glukosa. Glukosa akan diubah menjadi energi. Ketika asupan karbo rendah, maka glukosa dalam tubuh pun akan menjadi rendah. Sehingga ketika kita mengukur kadar glukosa akan mendapat hasil yang rendah. Target di ketogenic secara umum, GDP dibawah 80 mg/dL.

Keton memiliki struktur yang kecil dan dapat diekskresikan ke dalam urin. Keton yang dijumpai di urine terutama adalah aseton dan asam asetoasetat. Untuk mengetahui ada tidaknya keton dalam tubuh bisa di cek dengan menggunakan ketostix. Ini sangat praktis, karena alatnya mirip pengukur Ph air. Setelah itu dibandingkan antara warna stick dengan referensi. Sayangnya alat ini tidak mampu mengukur keton secara akurat. Cukup untuk melihat sudah ada keton atau belum.

Kenaikan kadar keton pertama kali akan tampak pada darah. Sehingga mengukur keton darah ini akurat. Saat ini sudah tersedia alat pengukur keton darah yang mirip dengan alat pengukur glukosa. Bahkan ada alat 2in1 yang bisa mengukur keton dan glukosa. Menggunakan alat ukut ini cukup praktis dan kita bisa mengetahui level keton kita secara presisi, karena dapat menunjukkan angka-nya secara langsung.

Biasanya banyak yang nanya seperti ini… Mana yang terbaik Mas?

Sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kemampuan.

Biasanya untuk yang masih menjalani keto di fase awal, cek GDP dan GDS itu sudah cukup. Tetapi jika Anda ingin mengetahui tubuh Anda lebih optimal bisa melakukan cek keton. Bisa menggunakan ketostix untuk mengetahui kadar keton urin secara visual.

Jika ingin lebih akurat bisa menggunakan alat digital seperti alat dari abbot dan multisureGK.

Saya belum cek juga di labolatorium mana yang menyediakan uji kadar keton darah, karena saat ini masih jarang sekali lab yang menyediakan uji keton.

PS. Saya sudah membuat “Video review cara mengukur keton” ini baik dengan stick maupun digital multisure GK.
Pasti Anda ingin menonton video-nya : https://youtu.be/vM1vaF0WxwQ

mau tahu tentang review produk ini ? chat sekarang

atau mau pesan ?

[su_note note_color=”#ffcc01″ ]

Saya perlu info tambahan tentang Diet Keto

100% privacy. Kami benci spam. Ketika Anda subscribe, kami akan update info secara rutin by sendfox

[/su_note]
.

Ketosis atau Ketoacidosis? Baca dulu biar gak bingung…

Jika Anda diskusi dengan dokter Anda tentang ketosis, maka hampir dipastikan 50% lebih para proffessional medis akan berpikir tentang ketoacidosis. Memang kenyataannya mereka masih rancu antara ketosis dan ketoacidosis, apalagi buat orang kebanyakan…

Yuk kita bedah satu-satu di artikel ini…

Ketosis adalah kejadian alami dan aman, karena dikendalikan secara mandiri oleh tubuh. Artinya tubuh menggunakan keton menjadi sumber energi ketika tidak tersedia lagi glukosa yang cukup.

Untuk mencapai ketosis tubuh akan dalam beradaptasi dalam mode bertahan hidup. Prosesnya membatasi asupan karbohidrat dan puasa. Itulah mengapa diet keto berfokus pada asupan karbohidrat yang sangat rendah, asupan protein sedang sampai rendah, dan konsumsi lemak diet yang tinggi. Protein rendah penting karena mencegah tubuh menggunakan massa otot untuk energi. Puasa juga akan memicu kondisi ketosis lho.

Keton akan dimetabolisme, diproduksi oleh liver dari asam lemak. Keton ini kemudian digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi, termasuk otak.

Ketoasidosis atau diabetic ketoacidosis adalah kasus medis yang jarang ditemukan, disebabkan oleh kurangnya insulin dalam tubuh (pre diabetes atau diabetes tipe 1/2 ). Tubuh kekurangan insulin, sehingga gula darah naik ke tingkat tinggi dan tubuh juga tidak bisa mampu mengolah menjadi glikogen dan energi. Tubuh akan kekurangan energi, dan mencari sumber energi lain sehingga metabolisme lemak akan menghasilkan keton yang abnormal. Kombinasi gula darah tinggi (biasa-nya diatas 200 mg/dL) dan kadar keton tinggi (diatas 50) bisa mengganggu tubuh dan berbahaya.

Jika Anda memiliki kasus diabetes, wajib merawat diri sangat ketat. Karena bahaya dari diabetes adalah komplikasinya.

Penyebab ketoacidosis :
-Konsumsi alkohol
-Tiroid yang terlalu aktif
-Penyakit atau infeksi seperti infeksi saluran kemih dan pneumonia
-Obat yang bisa menghambat penggunaan insulin normal
-Penyalahgunaan narkoba
-Stress

Lakukan pengechekan gula darah, jika GDP lebih dari 100 mg/dL Anda harus waspada. Silahkan konsultasi dengan dokter dan ahli medis professional.

Dalam keadaan tubuh yang normal, diet tinggi lemak rendah karbohidrat, atau ketosis tidak akan memicu ketoasidosis. Ketogenic akan membawa tubuh menjadi ketosis, keadaan alami dan aman yang membuat tubuh membakar cadangan lemak tubuh sebagai sumber energi.

Mengukur Kadar Keton
Cara terbaik untuk menentukan apakah Anda berada dalam ketosis adalah dengan pengujian kadar keton baik dalam darah maupun dalam urin dan nafas.

Tingkat keton bisa berkisar dari nol sampai sangat tinggi, dan mengukurnya akan memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang ketosis.

Lihat tabel diamana kondisi keton yang optimal untuk seseorang yang menjalani diet ketogenic, sampai tingkat ketoacidosis seperti yang baru saja kita bahas.

Anda bisa diuji keton di laboratorium, atau pun uji sendiri di rumah dengan keton strip.

Menguji Kadar Keton Sendiri di Rumah
Ada tiga jenis tes keton yang umum dilakukan dan bisa Anda lakukan di rumah untuk memantau tingkat keton di dalam tubuh:

Pengujian Urin
Menguji keton dalam urin adalah pilihan cepat, sederhana, dan murah. Dengan menggunakan strip urin, Anda bisa menemukan di beberapa toko online. Kadar keton ditunjukkan dengan warna setelah kencing. Kelemahan dari metode ini adalah pembacaan strip urin dapat dipengaruhi oleh faktor lain dan tidak terlalu akurat. Namun, cukup membantu bagi mereka yang baru mengenal makanan ketogenic dan tertarik untuk melihat apakah sudah ketosis.

Pengujian Darah
Berbeda dengan tes urine, tes darah untuk kadar keton akan sangat akurat. Ada beberapa alat portable untuk mengukur glukosa dan keton dalam satu alat. Memang harga stripnya cukup mahal, sekitar 50-100 ribu setiap kali tes.

Pengujian Nafas
Seperti tes urine, pengukuran keton pada nafas bukanlah metode yang akurat, tapi sangat membantu jika digunakan dengan metode lain. Ada alat khusus yang digunakan, tapi masih tersedia di luar negeri. semoga segera masuk ke Indonesia juga yaaa. Keuntungan dari metode ini adalah setelah Anda membeli alat, tidak ada biaya tambahan untuk pengujian.

Oh ya, jika ingin cepat mendapatkan energi dari keton. Silahkan baca panduan diet KETOGENIC gunakan virgin coconut oil juga ya…

selamat mencoba!

10 Tips Siap Menghadapi Adaptasi Keton

10 Tips Siap Menghadapi Adaptasi Keton

Bagi banyak orang untuk memulai diet ketogenic banyak muncul ketakutan akan rasa lapar, pusing, pilek, lemas, atau yang secara umum dikenal dengan adaptasi keton atau adaptasi lemak.

Perbedaan mendasar pola ketogenik adalah membuat tubuh kita menjadi pembakan lemak, atau secara biologi, bagaimana hati dapat menghasilkan keton untuk bahan bakar metabolisme. Apakah ini bahaya? Jawabannya TIDAK. Secara alamiah, manusia berpuasa sunnah atau ramadhan pun akan mulai masuk ke metabolisme ini. baca juga artikel : https://foodketo.com/antara-liver-lemak-dan-keto/

Tubuh kita selama ini terbiasa menggunakan glukosa dari karbohidrat dan gula sebagai sumber energi. Sehingga membutuhkan adaptasi untuk mampu menggunakan lemak sebagai sumber energi. Berapa lama manusia akan beradaptasi?
Dari banyak referensi menyebutkan antara 2 – 6 minggu.

Jika Anda tidak siap menghadapi “perubahan” mendasar dari metabolisme tubuh ini, sebaiknya Anda tutup halaman ini dan kembali menyantap makanan Anda seperti biasanya.

Diet ketogenic mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan karena prinsip ketosis membantu tubuh untuk menjaga hormon insulin tidak bekerja berat, lalu melatih sel-sel kembali peka terhadap insulin (istilah medisnya : meningkatkan toleransi insulin) dan mengurangi peradangan (kondisi kronis).

Langkah #1: Kontrol Stress

Jaga agar hidup Anda lebih tenang dan bahagia. Perbanyaklah bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Hormon stress meningkatkan gula darah menjadikan tubuh dalam kondisi tegang dan terjaga. Otomatis meningkatkan gula dalam darah akan mengurangi keton tubuh.

Stress karena ikut diet keto? bergabunglah di group facebook, sharing, dan berbagilah disana. Buat diri Anda nyaman dan mendapat dukungan dari banyak orang.

Langkah #2: Tidur Yang Berkualitas

Kebiasaan tidur larut malam akan meningkatkan hormon stress dan akibatnya meningkatkan gula darah naik serta menyebabkan masalah fisiologis. Usahakan tidur rutin mulai jam 22.00 tanpa menggunakan lampu. Banyak riset mengaitkan stress dengan tidur. Artinya semakin stress, tubuh Anda membutuhkan banyak tidur. Usahakan kamar Anda juga memiliki sirkulasi udara yang baik.

Langkah #3: Puasa, Intermittent Fasting, OCD, Fastosis

Ini adalah cara paling efektif untuk mencapai kondisi ketosis dan tetap bertahan dalam metabolisme ini. Secara mendasar adalah membatasi waktu makan. Dalam kondisi berpuasa, tubuh akan membangun suatu pondasi baru untuk mempersiapkan diri ketika glukosa tidak tersedia. Anda bisa berpuasa sunnah senin kamis, atau seperti puasa ramadhan, atau mengikuti pola OCD / IF dengan prinsip :

Membatasi waktu makan 8-10 jam sehari (antara jam 12 siang sampai dengan jam 8 malam)
Tidak mengkonsumsi makanan 12-16 jam sehari
Konsumsi teh / kopi dengan butter dan VCO untuk menjaga asupan lemak
Minum air putih yang cukup

Ketika sudah terbiasa, maka Anda bisa mengurangi jam makan menjadi 4-5 jam sehari untuk mencapai kondisi ketosis yang lebih maksimal.

Langkah #4: Olahraga Ringan

Jika Anda merasa lemah, bergeraklah. Gerakan tubuh ringan akan membuat tubuh memproduksi keton lebih banyak untuk energi. Jika tubuh bergarak akan merangsang molekul transpor glukosa (GLUT-4 reseptor) dalam jaringan hati dan otot untuk menggunakan (memecah) glikogen sebagai glukosa.

Anda dapat mulai dengan latihan ringan seperti jalan kaki, naik tangga, atau berenang yang bertujuan membantu mempertahankan ketosis dengan menyeimbangkan kadar gula darah. Lakukan peregangan dan nafas untuk pembentukan otot.

Cukup dilakukan 10-20 menit aja kok.

Langkah #5: Menjaga Pencernaan

Jika Anda sudah menjalani diet ketogenic, pasti merasakan perubahan pada kebiasaan BAB. Sejauh tidak terjadi sembelit, Anda masih aman kok.

Sembelit adalah indikasi dari :
– Dehidrasi
– Konsumsi elektrolit yang tidak memadai seperti kalium, kalsium, natrium, dan terutama magnesium
– Stress kronis
– Candida atau pertumbuhan bakteri yang berlebihan usus kecil

Cara mengatasinya bisa dengan :
– konsumsi alpukat
– konsumsi agar
– konsumsi santan dan vco
– konsumsi terbatas sayuran hijau berserat
– konsumsi kefir, yougurt
– minum cuka apel dan air kelapa
– minum air putih cukup

Langkah #6: Mengkonsumsi Garam

Garam menjaga tubuh tetap memiliki mineral dan elektrolit (pengikat air) yang cukup.

Pola diet ketogenik dengan tingkat insulin yang lebih rendah, maka ginjal tidak menyimpan natrium dalam jumlah besar seperti pola makan karbohidrat sehingga rasio natrium / kalium cenderung rendah.

Anda dapat menambahkan 3-5 gram natrium dari garam kualitas seperti garam laut kasar atau garam Himalaya merah muda. Satu sendok teh garam himalaya mengandung setara 2 gram natrium. Campurkan di air, teh, kopi dan makanan Anda.

Selain itu kaldu, mentimun, rumput laut dan seledri juga membatu sebagai tambahan asupan mineral.

Langkah #7: Minum Air Yang Cukup

Energi dari diet ketogenic ini memang luar biasa. Anda bisa bekerja seharian penuh tanpa memikirkan rasa lapar dan haus. Ingat jaga konsumsi harian antara 1,5-2 liter sehari. Anda bisa siapkan botol minuman untuk mengukur banyaknya konsumsi air putih Anda.

Langkah #8: Hindari Protein Berlebihan

Konsumsi protein terlalu banyak akan memicu glukoneogenesis. Proses ini adalah perubahan asam amino menjadi glukosa. Terutama yang memiliki riwayat pre diabetes atau diabetes sebaiknya memperhatikan hal ini.

Jika Anda melakukan olah raga cukup berat dan intens untuk pembentukan otot, maka akan membutuhkan lebih banyak protein dibanding tujuan menurunkan berat badan biasa.

Langkah #9: Bijak Makan Karbohidrat

Jangan dikira ketika menjalankan diet ketogenic tidak ada karbohidrat yang masuk ke tubuh kita. Dari mana tubuh kita mendapatkan 5% karbohidrat? Pilih sumber karbohidrat terbatas dari sayuran non-tepung, buah alpokat, kelapa, santan, dan buah berry-berryan.

Ketika kita konsumsi karbo cukup tinggi maka otomatis tubuh kita akan keluar dari metabolisme keton dan memetabolisme karbohidrat. Pilih sumber karbo dari bahan yang alami, non pati, dan non tepung (terutama tepung olahan). Sumber karbo antara lain wortel, kacang-kacangan, labu, dan buah berry.

Untuk fase induksi batasi karbo 10 gram per hari.
Untuk fase konsolidasi batasi karbo 20-30 gram per hari.
Untuk fase maintenance batasi karbo 50-70 gram per hari.

Langkah #10: Konsumsi Virgin Coconut Oil Berkualitas

Virgin Coconut Oil atau VCO bisa banyak membantu kita dalam kondisi ketosis, dan memudahkan kita untuk mencapai 75% lemak dalam asupan harian.

Kandungan VCO adalah MCT (C8-C10) yang cepat dipecah menjadi keton dan dimanfaatkan untuk energi, serta Lauric Acid (C12) yang dapat bergerak 2 arah, sebagai sumber keton sekaligus bahan antivirus, antibaktesi, dan berbagai terapi lainnya. Secara umum VCO berisi lebih lengkap kandungannya dan dapat berdampak lebih lama menjaga keton tubuh.

Anda juga bisa menambahkan VCO ke kopi plus butter untuk membuat bullet proff coffee atau cappucino yang lezat.

Mau pilih VICO atau MCT? itu pilihan Anda….

Apakah Buah dan Sayur Itu Dianggap Tidak Sehat Ketika Keto ?

Apakah Buah dan Sayur Itu Dianggap Tidak Sehat Ketika Keto ?

Mungkin Anda akan menemui penggemar diet ketogenic yang begitu fanatik dengan lemak, kadang mereka sampai mengganggap buah dan sayur itu dilarang dimakan. Atau Anda pernah baca artikel : Diet Keto, Kenapa Harus Hindari Buah

Benarkah seperti itu ?

Prinsip dalam diet ketogenik adalah membawa tubuh dapat membakar lemak, tidak lagi tergantung oleh glukosa (dari karbo dan gula). Sehingga makanan karbohidrat seperti nasi, mie, roti, tepung-tepungan memang sengaja dihindari. Bahkan buah-buahan, terutama berasa manis juga dihindari agar tidak mengkonsumsi karbohidrat berlebih.

Apa efeknya jika konsumsi karbo / gula berlebihan ?

Tubuh akan memilih membakar glukosa dibandingkan dengan keton. Kembali lagi ke tujuannya. Jika memang untuk diet pelangsingan, maka menjaga ketosis berlangsung akan sangat mempercepat proses pembakaran lemak tubuh. Kondisi ketosis sangat mudah dihentikan. Makan saya karbohidrat atau gula hingga sekitar 200 gram, secara otomatis tubuh akan kembali berjalan dalam mode glukosa kok…

Buah, Sayur dan Diet ketogenik

Jika Anda menghitung asupan kalori harian, dalam keto kita akan mengkonsumsi 70% kalori harian dari lemak. Sehingga di fase induksi (awal, pengenalan tubuh terhadap ketosis), akan membatasi karbohidrat maksimal 10 gram per hari.

Meskipun buah dan sayur rendah kalori dan kaya akan vitamin dan mineral, semua kalori berasal dari karbohidrat yaitu gula (berupa sukrosa dan fruktosa) ataupun pati yang bervariasi jumlahnya.

Pilihan buah dan sayur rendah karbohidrat

Dalam diet ketogenik di awal (induksi) yang membatasi karbohidrat tidak lebih dari 10 gram, maka terpaksa kita mengurangi asupan buah atau sayur. Ketika fase naik di konsolidasi, Anda bisa mulai konsumsi sayur (batang, daun, bunga) dan fase maintenance bisa menambahkan menu buah juga. Tetapi tentu Anda tetap perlu mempertimbangkan jumlah asupan sayur dan buah yang Anda konsumsi. Apa sih tujuannya? ya seperti tadi diatas agar kita mampu mempertahankan kondisi ketosis saja. Karbohidrat dan gula yang masuk dapat segera diubah menjadi energi ATP, dan tidak perlu lagi ditimbun menjadi lemak tubuh (jika tujuannya diet).

Silahkan cek kandungan karbohidrat dari buah-buahan di http://vicobagoes.com/ketoebook/

atau Anda juga bisa mencoba aplikasi : http://www.fatsecret.co.id/ untuk mengetahui kandungan dan takaran buah yang dapat Anda konsumsi.

Beberapa jenis buah dan perhitungan karbohidrat per 100 gram :

  • strawberry : 7 gram
  • semangka : 7 gram
  • alpokat : 8 gram
  • lemon : 9 gram
  • jeruk : 11 gram
  • aprikot : 11 gram
  • kiwi : 14 gram
  • blueberry : 15 gram
  • kelapa (daging) : 15 gram
  • ceri : 16 gram
  • anggur : 18 gram

Anda dapat menggunakan skala gram untuk lebih akurat mengukur dan menjaga porsi asupan karbohidrat.

Bener bisa keto bisa makan buah dan sayur nih ?

Tuntu Anda masih bisa konsumsi buah dan sayur dong, yang penting Anda siap memahami berapa banyak asuapn yang diijinkan. Contoh :

1. Buah jeruk, ukuran sedang 1 butir mengandung karbo 15 gram (gula 12 gram). 1/4 atau 1/2 butir saja masih bisa.
2. Buah apel, ukuran sedang 1 butir mengandung karbo 19 gram (gula 14 gram). 1/4 potong apel saja cukup.

Apa Bahaya Terlalu Banyak Makan Buah dan Sayur?

Buah mengandung fruktosa yang cukup tinggi, dimana metabolismenya berbeda dengan sukrosa. Fruktosa hanya bisa diproses oleh lever / hati saja. Sehingga berbeda dengan jenis gula lainnya. Begitu pula dengan sayur, di lambung sayur tidak dipertahankan lama, karena sayur dan buah ini akan membuka klep pyloric sphincter, untuk diteruskan ke usus.

Jika Anda memilih diet ketogenik untuk terapi, atau hanya untuk menurunkan berat badan, atau hanya untuk menjaga kebugaran, tentu memiliki pendekatan yang berbeda. Kasus terapi tentu akan melakukan restriksi yang lebih ketat.

Secara umum keto mampu memberikan penjelasan yang detail dan rinci tentang karbohidrat, protein, dan lemak, menyempurnakan ilmu diet sebelumnya. Yang dahsyat, kondisi ketosis akan memudahkan Anda untuk mengendalikan rasa lapar dan terhindar dari makan terlalu banyak. Karena tentu kita makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan…

PS. Pasti Anda juga akan kepikiran tentang kolesterol ketikan menjalani diet keto ini. Simak pembahasannya : Bagaimana Kolesterol Jika Menjalankan Diet Keto ?

[su_note note_color=”#ffcc01″ ]

Saya mau info tentang Diet Keto

100% privacy. Kami benci spam. Ketika Anda subscribe, kami akan update info secara rutin by sendfox

[/su_note]

foodketo.com We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications