Perjalanan 1 minggu di PNG memberi saya kesempatan lagi bertemu 3 hari dengan Dr. Fabian M. Dayrit di Port Moresby. Beliau memberikan lecture tentang “How The West Was Wrong!”
Inspirasi beliau awalnya dari sebuah film “How The West Was Won!” Menarik… saya pun penasaran dengan film ini, saya belum nonton, dan coba cari di youtube juga belum ketemu. Hmmm…. sama halnya dalam dunia nutrisi dan pangan ini, bagaimana teori-teori yang dipakai 40 tahun terakhir ini malah menjadikan banyak masalah dunia kesehatan.
Diatas ini adalah panduan yang dibuat oleh Amerika Serikat divisualisasi berupa “piramida” makanan dan dipublikasikan untuk memberikan hidup sehat untuk masyarakat. Sistem ini diadopsi hampir di semua negara di seluruh dunia.
Masih ingat tentang dulu kita mengenal istilah 4 Sehat 5 Sempurna. Susunan makanan yang terdiri atas 4 kelompok : Makanan pokok, sayur, lauk pauk, buah-buahan dan yang ke-5 susu. Tidak diatur seberapa besar porsi masing-masingnya.
Slogan 4 sehat 5 sempurna dipopulerkan oleh Prof. Poerwo Soedarmo, pada tahun 1950-an dianggap tak lagi sesuai dengan perkembangan gizi, seperti halnya slogan “Basic Four” di Amerika yang merupakan acuan awal 4S5S pada masa itu. “Basic Four” dari AS yang diciptakan tahun 1940-an bertujuan mencegah pola makan orang Amerika yang cenderung banyak lemak, tinggi gula, dan kurang serat. Namun, setelah dievaluasi tahun 1970-an, ternyata slogan tersebut tidak memperbaiki pola makan penduduk Amerika, yang disertai dengan meningkatnya penyakit degeneratif terkait gizi. Sejak itu, slogan “Basic Four” diperbarui dan disempurnakan menjadi “Nutrition Guide for Balance Diet” dengan visual piramida.
4 Sehat 5 sempurna ini kini di ubah menjadi : Gizi Seimbang. Selain alasan diatas, kini susu bukanlah “makanan sempurna” seperti anggapan umum selama ini. Susu adalah sumber protein hewani yang juga terdapat pada telur, ikan dan daging.
Gizi Seimbang merupakan susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Konsep piramida makanan di adopsi sesuai dengan budaya Indonesia, dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai “Tumpeng Gizi Seimbang” (TGS).
sumber : www.danonenutrindo.org/tentang_gizi_seimbang.php
Tapi…..
Dalam faktanya ternyata kondisi kesehatan kita saat ini semakin hari semakin memburuk. Kasus obesitas merebak. Diabetes, kanker, dan berbagai “metabolic disease” semakin meningkat. Dan ini tidak hanya di sekeliling kita. Tidak hanya di Indonesia, bahkan di negara pencetusnya sendiri pun mengalami hal yang sama lho! Lalu siapa yang bertanggung jawab atas semua ini?
Apakah dengan mengubah 4 sehat 5 sempurnya menjadi gizi seimbang bisa memperbaiki hal diatas?
Banyak orang yang paham tentang ketogenic mengatakan TIDAK. Karena mereka di gizi seimbang masih tetap memaksakan karbohidrat menjadi makanan pokok. Meminta orang membatasi lemak dan protein.
Dalam 3-5 tahun terakhir pola ketogenic ini semakin berkembang luar biasa. Banyak ahli dan praktisi yang mengkaji dan mendalami lebih dalam tentang nutrisi ini. Dan luar biasa-nya kini ada ribuan, bahkan ratusan ribu orang mengenal ketogenic dan mempraktekkannya.
Hasilnya sangat mengejutkan banyak pihak. Terbebas dari obesitas. Berbagai keluhan diabetes dan penyakit metabolisme berkurang. Ada apa ini sebenarnya?
[bersambung]
Pelajari tentang pola makan ketogenic yang membantu banyak orang hidup lebih sehat, lebih langsing, dan lebih bahagia.
Saya tahu, kesehatan itu penting bagi Anda yang mencintai dan ingin membersamai keluarga tersayang.
Buktikan sekarang. Klik disini.