Corona Virus? Perlu khawatir gak?

Awal 2020 ini selain banjir, berita tentang kerajaan-kerajaan di daerah, ada juga kabar tentang virus corona.

virus apa lagi nih? emang bahaya?

Saat ini virus corona ini menjadi wabah besar di Wuhan, daerah di China tiongkok. Jenis virus baru ini belum ditemukan sebelumnya, tapi diperkirakan memang asalnya dari hewan yang terinfeksi hingga akhirnya menular ke manusia. Di china tiba-tiba banyak orang demam tinggi dan merasa sakit dan terganggu terutama pada saluran pernafasannya.

Kejadian seperti ini sebenarnya bukan pertama kali, sebelumnya kita kenal juga dengan virus SARS, lalu MERS (disebarkan melalui onta). Untuk korona ini kabarnya bisa jadi disebarkan juga secara cepat oleh kelelawar atau ular, sampai kemudia menyebar melalui manusia juga.

Seperti apa gejala virus corona?

Virus corona adalah semacam flu yang terutama menyerang saluran pernafasan. Gejala virus corona ini sangat mirip seperti flu biasa. Apalagi kondisi cuaca saat ini sering hujan, sehingga kita juga perlu waspada jangan sampai imunitas kita juga menurun.

Virus ini akan menyerang saluran nafas seperti pneumonia.  Penderita umumnya sakit batuk, demam, dan kesulitan bernafas. Pada kasus yang parah bisa terjadi kegagalan organ. Karena ini adalah virus, antibiotik tidak ada akan efektif. Sehingga proses pemulihan akan tergantung pada kekuatan sistem kekebalan tubuh mereka. Kabarnya banyak dari penderita meninggal karena sudah akut.

Apakah virus ditularkan dari satu orang ke orang lain?

Informasinya, saat ini diklaim ada 517 kasus dan 17 kematian. Yang menjadi perhatian, infeksi merebak cepat dan naik 3x lipat dalam 1 minggu di 13 provinsi. Virus ini juga telah dikonfirmasi sampai di luar China, misal di AS, Thailand, Korea Selatan, Taiwan dan Jepang.

Di Indonesia, berita virus corona kemaren sempat muncul, sempat khawatir kemaren di menara BRI ada yang sudah terkena virus ini, tetapi di bantah oleh pihak berwenang. Kita perlu waspada karena besar potensi ini muncul.

Perlu Khawatir Gak?

Banyak ke khawatiran, karena akhir tahun dan awal tahun banyak sekali orang yang berlibur panjang, dan menjadi media penularan berbagai penyakit. Dalam waktu dekat juga akan ada perayaan Imlek, sehingga banyak orang di china juga melakukan perjalanan ke luar kota.

Memang virus ini bukan suatu penyakit yang mudah deteksi. Karena bisa jadi nampaknya hanya seperti flu biasa, yang tidak berbahaya.

Tetap tenang ya…..

Memang di Indonesia belum kejadian, tetapi kita tetap waspada saja. Karena WHO juga menyatakan wabah ini sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

ada beberapa langkah yang perlu lebih diperhatikan :

 

Oh ya, selain hal diatas, jaga selalu dengan konsumsi makanan yang sehat, lalu tetap berolahraga, menjaga agar tidur berkualitas, dan menjaga mindfulness dalam diri tetap baik.

Diet keto ini juga sangat baik untuk mencegah virus lho. Terkait penelitiannya pernah dibahas juga di blog foodketo.com tahun lalu. Silahkan cek artikelnya : Keto Lawan Virus Flu.

Oh ya, sebagai informasi yang harus sahabat semua ketahui, asupan lemak sehat dalam virgin coconut oil juga dapat membantu kita untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas.

Baca disini tentang bagaimana hubungan minyak kelapa dengan imunitas.

Jadi baik untuk terapi maupun untuk pencegahan virgin coconut oil akan sangat banyak membantu. Minyak kelapa murni seperti vico bagoes memiliki sifat anti-virus yang didapat dari kandungan asam laurat dan asam kaprilat.

Kelapa mengandung 50 persen asam laurat, yang diubah tubuh menjadi monolaurin, agen antivirus yang memerangi berbagai patogen dan virus.

Banyak virus dan patogen yang dapat dicegah oleh minyak kelapa antara lain: herpes, influenza, cytomegalovirus, HIV, listeria monocytogenes, helicobacter pylori, dan protozoa berbahaya seperti giardia lamblia.

Jadi jika ada serangan virus seperti corona maupun flu biasa, jangan khawatir – Sahabat sudah tahu cara melindungi diri dan keluarga dengan Vico bagoes sebagai salah satu solusi yang alami. Cukup konsumsi antara 1-3 sendok makan untuk menjaga, dan 5-6 sendok sehari untuk terapi.

Kena flu? Coba diet Keto! Ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh Kamu…

  • Penelitian pada tikus yang terinfeksi virus influenza dengan asupan tinggi lemak, rendah karbohidrat
  • Populer disebut diet keto yang “heboh” 2 tahun terakhir
  • Peneliti menemukan diet memicu aktifnya sel-sel sistem kekebalan dalam tubuh
  • Sel-sel ini menghasilkan lapisan pelindung sel dan menjebak virus

Diet ketogenik ini memang terbukti manjur untuk mengatasi obesitas dan kelebihan berat badan. Kalau kamu sudah mengikuti foodketo.com sejak lama, maka selamat! Walau banyak pro dan kontra, banyak media hari ini memberitakan penelitian terbaru tentang diet keto dan flu.

Penelitian lengkapnya ini bisa Kamu cek langsung di : https://immunology.sciencemag.org/content/4/41/eaav2026

Bagaimana penelitian ini dilakukan?

Peneliti menguji pada tikus yang terinfeksi virus influenza dengan pola makan tinggi lemak, rendah karbohidrat, yang diteliti memberikan efek tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang melakukan diet tinggi karbohidrat (diet normal).

Dalam penelitian tersebut juga memperlihatkan diet ketogenik memicu pelepasan sel-sel sistem kekebalan yang menghasilkan lapisan sel dan menjadikan virus melemah.

diet keto
Rp99.000

Jika kamu sudah baca buku Ketogenic Gaya Hidup Revolusioner, pasti udah tahu cara diet keto ini ya. Atau yang masih penasaran, dapetin aja flashcardnya yang bisa didapatkan dengan gratis atau murah bangetttttt

Keto adalah pola makan dengan menghindari karbohidrat tinggi. Lalu makan apa? bisa konsumsi daging, ikan, ayam, telur dan sayuran.

Memang sekilas diet ini mirip dengan diet Atkins, karena mengurangi asupan karbohidrat secara drastis. Jika atkins tinggi protein, keto akan menjaga agar asupan lemak terpenuhi dengan baik.

Para ahli sekarang telah menemukan suatu cara efektif untuk melawan virus flu. Dengan ditemukan cara untuk mengaktifkan subset sel T di paru-paru yang sebelumnya tidak terkait dengan respon sistem kekebalan tubuh terhadap influenza, meningkatkan produksi lapisan dari sel-sel saluran napas, secara efektif dapat menjebak virus.

Dalam pengujian teori ini, peneliti memberi makan tikus yang terinfeksi influenza A – jenis virus paling bahaya – baik keto atau diet standar selama seminggu sebelum infeksi. Setelah empat hari, 7 tikus yang diberi diet standar meninggal karena infeksi, dibandingkan dengan hanya 5 dari 10 tikus yang menggunakan diet keto. Tikus diet keto ini juga tidak turun berat badan yang biasanya merupakan tanda dari infeksi flu pada hewan.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Yale. Ryan Molony menemukan bahwa aktivator sistem kekebalan yang disebut inflammasom dapat menyebabkan respons sistem kekebalan yang berbahaya, dan Emily Goldberg yang bekerja di lab Dixit, menjelaskan bagaimana diet ketogenik menghambat pembentukan inflammasom.

Akiko Iwasaki, Profesor Immunobiologi dan Molekul Molekul, Biologi Seluler dan Perkembangan, Waldemar Von Zedtwitz, dan seorang peneliti dari Institut Kedokteran Howard Hughes mengatakan temuan itu ‘benar-benar tak terduga’.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa cara tubuh membakar lemak untuk menghasilkan tubuh keton dari makanan yang kita makan dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi flu,” jelas Dixit.

Dalam penelitian itu juga, mereka menemukan bahwa tikus yang terinfeksi virus flu yang diberi makan diet keto memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi daripada tikus yang diet karbohidrat tinggi. Keren yaaaa…..

Coba perhatikan adanya tren serangan virus corona yang semakin marak belakangan ini. Pelajari tentang virus corona, gejala virus corona, coronavirus di : update corona virus

Jujur, kemaren diinfokan Dokter Widjanarko tentang hal ini membuat saya begitu semangat!

Perbedaan antara diet keto dan diet biasa adalah dalam diet keto memicu pelepasan sel T gamma delta, sel sistem kekebalan yang menghasilkan lapisan di lapisan sel paru-paru – sedangkan diet tinggi karbohidrat tidak.

foodketo.com We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications