Diet ketogenic ini belakangan menjadi solusi baru untuk mendapatkan berat badan ideal. Selama ini banyak sekali jenis diet dan program pelangsingan yang ditawarkan, tetapi nampaknya ketogenic ini memiliki perbedaan mendasar dibandingkan diet yang umum dikenal.
Diet Ketogenic ini mampu memecahkan KODE RAHASIA obesitas yang selama ini menjadi masalah banyak orang.
Di awal adaptasi perubahan pola makan bisa jadi Anda akan bertemu dengan masalah BAB. Bisa jadi diare atau sebaliknya terjadi sembelit atau konstipasi.
Saya sendiri masih terus melakukan riset dan experimen tentang hal ini. Banyak asumsi yang mengatakan hal ini terjadi karena kekurangan serat, tapi faktanya saya mencoba mengasup banyak serat malah BAB jadi keras. Dr. Eric Berg pun mengatakan konsumsi banyak sayuran dan serat yang bersifat insoluble malah bisa memperparah konstipasi lho!
Penampakan BAB ketika secara fisik memang akan terlihat berbeda ketika mengasup banyak karbohidrat. Kotoran akan cenderung lebih sedikit dan ukurannya menjadi lebih kecil. Kotoran Anda mungkin akan terlihat berbeda. Secara ideal memang berbentuk, lembut dan tidak terlalu solid.
Secara bau bisa jadi memang cenderung berbeda. Bisa jadi memang tercampur dengan aroma keton yang terbuang juga melalui urin ketika BAK. Secara umum asupan lemak dan protein akan membuat periode pencernaan lebih lama.
Beberapa referensi juga melakukan riset terjadi perubahan mikroba ketika kita menjalani diet keto, sehingga perlu juga diatur keseimbangan baru pada lambung dan usus di masa adaptasi ini. Ketidakseimbangan mikronutrisi seperti mineral juga disebut sebut sebagai penyebab dari gangguan pencernaan terutama ketika BAB.
Anda perlu melakukan riset dan beberapa experimen mana yang paling cocok pada diri Anda. Jadi jika Anda melihat sampai keluar sedikit warna kemerahan ketika menyeka BAB. Tenang dulu, jangan panik…
Jadi, bagaimana Anda mencegah efek samping yang mengerikan ini?
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan :
Minum banyak cairan dan tambahkan garam jika perlu. Ketika kita menurunkan asupan karbohidrat secara signifikan, maka air dalam tubuh juga banyak keluar. Sehingga penyebab sembelit yang paling umum adalah dehidrasi. Sehingga tubuh menyerap lebih banyak air dari usus besar sehingga saluran pencernaan hanya tersedia sedikit cairan sehingga kotoran menjadi lebih keras dan sembelit bisa terjadi. Solusinya adalah minum banyak air dan tambahkan garam. Coba juga minum air hangat.
Jika Anda berpikir tentang serat, pilihlah serat yang terlarut atau soluble fiber. Konsumsi serat yang bersifat insoluble bisa memperparah konstipasi terutama jika Anda sedikit minum. Anda bisa mendapatkan banyak serat dari tepung kelapa, alpukat, brokoli, almond, cincau, santan dan suplemen seperti psyllium yang dilarutkan di air. Jaga agar asupannya terjaga maksimal karbo 5% dari asupan harian.
Probiotik adalah bakteri hidup yang ditemukan dalam makanan fermentasi seperti. Anda bisa menambahkan yogurt, kefir, asinan kubis, kimchi, dan miso. Probiotik dapat meningkatkan kelangsungan hidup probiotik di usus.
Satu penelitian menemukan bahwa keseimbangan probiotik usus mikroflora dan membantu menormalkan fungsi usus. Strain probiotik yang paling umum adalah Lactobacillus dan Bifidobacterium. Anda dapat menemukannya di kefir.
Berikutnya, penyebab paling umum dari sembelit kronis pada orang dewasa adalah kurang aktivitas fisik. Duduk atau tidur terlalu lama mengurangi aliran darah ke saluran pencernaan Anda memperlambat pencernaan. Gerak dan olahraga juga merangsang saluran pencernaan. Berolah raga bisa membantu meningkatkan dorongan kuat untuk buang air besar.
Penuhi kebutuhan mikronutrisi terutama sodium, potassium, dan magnesium. Magnesium membantu melemaskan usus dan membantu meringankan sembelit. Catat, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak magnesium (lebih dari 400mg), Anda juga berbalik jadi terkena diare lho.
Perhatikan juga cara yang baik ketika BAB. Posisi duduk sebenarnya tidak ideal bagi proses buang air besar. Usahakan ada dalam posisi jongkok. Jika hanya tersedia kloset duduk, tambahkan dudukan kecil agar posisi kaki bisa terangkat dan membuat saluran pembuangan lebih sempurna. Atur nafas, tidak tegang dan tidak terburu buru ketika BAB.
Asup juga minyak kelapa murni, VCO, dan MCT untuk menjaga kecukupan lemak yang mudah diserap sebagai energi.
[su_note note_color=”#ffcc01″ text_color=”#ffffff”]
