Pengalaman Diet : Pilih rendah lemak VS rendah karbo (gula)

Pengalaman Diet : Pilih rendah lemak VS rendah karbo (gula)

Setelah 2 tahun lebih saya mempelajari diet untuk tujuan saya pribadi, akhirnya penemuan itu berakhir dengan sesuatu yang mengejutkan!

Membuat tubuh langsing itu ternyata mudah!
.
.
.
.
Jika tahu caranya…

sebuah riset membandingkan antara diet rendah lemak (yang saat ini sangat populer) dan rendah karbohidrat. Dan hasilnya seperti pada grafik berikut ini :

Hasilnya sangat mengejutkan ya.
Ternyata diet rendah lemak itu terbukti tidak efektif untuk mendapatkan berat badan ideal. Lalu bagaimana?

Secara garis besar akan saya berikan 4 RAHASIA LANGSING.
*dan ini sudah saya praktekkan lho!

1. Perbaiki Mindset / Keyakinan

selama ini banyak kita terjebak oleh pikiran kita sendiri, atau pikiran orang lain yang membuat kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Termasuk memiliki berat badan ideal. Ini adalah kunci dari keberhasilan diet Anda. Jika masih kesulitan memperbaiki mindset sebaiknya Anda ikut program khusus.

Cara sederhana memperbaiki mindset sudah pernah dibahas di : Cara Mudah Memiliki Kepercayaan Bahwa “Langsing itu Mudah”

2. Menghindari Gula dan Karbohidrat (terutama olahan tepung)

Pada dasarnya gula dan karbohidrat akan dimetabolisme sama dalam tubuh menjadi glukosa. Kelebihan glukosa dalam tubuh akan disimpan dalam glikogen. Tapi ternyata glikogen ini tidak bisa disimpan dalam jumlah yang banyak, sehingga akhirnya disimpan menjadi lemak tubuh dengan bantuan insulin. Problem terbesarnya ternyata tubuh kita sehari itu hanya membutuhkan 2 sendok gula, jika ditambah stok glikogen, hanya membutuhkan maksimal 6 sendok saja!

Nah, rata-rata kita ternyata mengkonsumsi gula setara lebih dari 20 sendok gula setiap hari!

Problem berikutnya, gula itu memiliki sifat craving dan additive. Artinya membuat kita ketergantungan terhadap gula. Bahkan pernah disebutkan gula itu lebih aditif dibandingkan rokok. Jika kita mampu lepas dari gula, maka kita bisa hidup lebih bahagia

PS. Gula dalam buah juga memiliki efek mirip, walau karena dalam bentuk serat, diolah lebih lama dalam tubuh.

3. Konsumsi Lemak Sehat dan Protein

Siapa bilang lemak itu membuat gendut? itu salah besar!
Lemak itu memiliki kalori tinggi, sehingga kita bisa mendapatkan kalori yang tinggi hanya dengan konsumsi sedikit lemak saja. Lemak yang berlebihan juga tidak diubah menjadi lemak tubuh.

Berikutnya, dalam lambung kita terdapat klep yang disebut pyloric sphincter. Dimana klep itu tidak akan membuka jika kita mengkonsumsi lemak dan protein. Proses pencernaan akan dilakukan secara sempurna dulu di lambung, baru diteruskan ke usus.

Pilih lemak sehat hewani dari Sapi, Kambing, Ayam, Ikan
serta lemak nabati dari alpokat, cincau, rumput laut, cacao fat, dan minyak kelapa (VCO)

4. Lakukan Olah Raga Ringan

Anda tidak perlu olahraga yang menguras keringat.
Juga tidak perlu pergi ke sport center atau gym.
Cukup lakukan olah raga dan gerak ringan 7-12 menit dengan aplikasi di HP

Tidak punya waktu 7-12 menit sehari?
Lakukan saja sit-up 3 menit

Masih tidak punya waktu 3 menit?
Lakukan saja plank 30 detik

ditulis oleh :
annasahmad

Selamat mencoba, dan pastikan gabung di komunitas sehat di group facebook ini.

[su_note note_color=”#ffcc01″ ]

Ya, kirim info tentang diet dong…

100% privacy. Kami benci spam. Ketika Anda subscribe, kami akan update info secara rutin by sendfox

[/su_note]

Satu Cara Manjur Menghentikan Darah Tinggi Secara Alami ?

Hentikan konsumsi gula dan makanan olahan karbohidrat.

Dari beberapa referensi menunjukkan bahwa hubungan antara darah tinggi dengan pola makanan dan jenis makanan yang dikonsumsi sangat berhubungan. Bahkan sebuah studi oleh Framingham Women’s Health menunjukkan orang yang suka mengkonsumsi minuman ringan dalam kemasan memiliki rata-rata tekanan darah yang lebih tinggi dibanding dengan orang yang tidak mengkonsumsi sama sekali.

Penelitian lain juga menjelaskan bahwa konsumsi harian gula berpengaruh signifikan terhadap tekanan darah seseorang. Menariknya, ternyata tidak hanya gula. Tetapi konsumsi makanan karbohidrat, terutama yang diolah dari tepung-tepungan mudah sekali memicu kadar gula darah dalam tubuh dan menimbulkan banyak masalah.

Beberapa penelitian juga menunjukkan hasil positif dari diet rendah karbo dan ketogenik dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah. Menarik ya… karena semuanya hanya dilakukan hanya dengan merubah pola makan saja.

Ada juga penelitian yang membandingkan dengan obat-obatan statin. Ternyata diet rendah karbo jauh mendapatkan progress yang lebih baik dibandingkan penggunaan obat lho. Luar biasa! .

Catatan Penting: olahan karbohidrat, terutama gula, dapat meningkatkan tekanan darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah Anda secara alami.

Anda perlu coba.

referensi :
Hypertension. 2011 Apr;57(4):695-701. doi: 10.1161/HYPERTENSIONAHA.110.165456. Epub 2011 Feb 28.
Sugar-sweetened beverage, sugar intake of individuals, and their blood pressure: international study of macro/micronutrients and blood pressure.

J Am Diet Assoc. 2010 Sep;110(9):1296-9. doi: 10.1016/j.jada.2010.06.013.
Weighing in on added sugars and health.

Circulation. 2007 Jul 31;116(5):480-8. Epub 2007 Jul 23.
Soft drink consumption and risk of developing cardiometabolic risk factors and the metabolic syndrome in middle-aged adults in the community.

Apa Sih Yang Membuat Tubuh Kamu Makin GENDUT Tiap Hari?

Selama ini kita tidak tahu kenapa tahu tahu baju kita jadi sempit?
Apa kita pikir tubuh kita masih berkembang seperti bayi?

Menurut penelitian pertumbuhan badan, terutama tinggi badan akan jauh berkurang ketika kita memasuki usia 20 tahun.
Cek gambar berikut ini :

Nah, lalu ketika pertumbuhan kita sudah tidak lagi ke atas, trus kelebihan lemak kita bagaimana?

YA, Melebar ke samping, jadi lemak tubuh, dan indikasinya tubuh makin berat dan membesar, baju makin sempit terutama di bagian pinggang dan perut!

Nah, ilmu nutrisi adalah ilmu RAHASIA.

Tidak atau jarang diajarkan di sekolah,
Bahkan guru banyak yang tidak tahu,
Ahli nutrisi juga banyak yang salah kaprah.

Coba tanya, kenapa tubuh kita jadi GENDUT? padahal dulu “pernah” langsing…

Yuk kita bahas bareng-bareng di tulisan ini. Baca sampai tuntas ya.

Selama ini kita makan, tujuannya untuk mendapatkan energi untuk beraktivitas setiap hari.
Kita mengkonsumsi berbagai jenis makanan, mulai dari karbohidrat, protein, sayur, buah, maupun lemak. Berbagai jenis makanan yang kita konsumsi ternyata diolah dengan cara yang berbeda oleh tubuh. Ada yang menjadi asam amino, ada yang menjadi asam lemak, dan ada yang menjadi glukosa.

Langkah awal, kita harus mengetahui bagaimana aliran makanan ini bekerja dalam tubuh Anda.

Selama ini kita menggunakan karbohidrat sebagai makanan pokok. Dalam porsi panduan gizi seimbang idealnya 40% adalah karbohidrat dari pati (nasi, gandum, dll), dari umbi (singkong, kentang, dll) dan dari tepung (mie, roti, dll). Belum lagi konsumsi gula.

Sebelum Anda melanjutkan membaca, coba ambil selembar kertas. Tulis menu makan dan jenis makanan yang Anda konsumsi kemaren :
Makan Pagi : ….
Menjelang siang : ….
Makan Siang : ….
Snack sore : ….
Makan Malam : ….

Nah coba cek berapa banyak karbohidrat dan gula yang Anda konsumsi. Bagaimana metabolisme glukosa dalam tubuh?

[gambar metabolisme glukosa dan gula]

Karbohidrat dan gula akan diubah menjadi glukosa. Glukosa sebagian digunakan sebagai sumber energi langsung oleh tubuh, sebagian disimpan dalam bentuk glikoden, dan sisanya disimpan menjadi lemak tubuh. Glukosa tidak dapat disimpan sebagai lemak tubuh tanpa hormon insulin yang dipicu ketika kita makan karbohidrat. Jika cadangan glikogen penuh, maka akan diubah menjadi lemak tubuh dengan bantuan hormon insulin. Cukup jelas?

Bayangkan banyaknya insulin yang harus diproduksi oleh tubuh kita jika kita banyak mengkonsumsi karbohidrat dan gula. Sehingga suatu saat, sel-selnya tidak merespon insulin dengan baik, dan kondisi inilah yang dikenal sebagai gejala resistensi insulin.

Resistensi terhadap insulin ini tidak tiba-tiba muncul lho, tapi proses yang menumpuk dari waktu ke waktu. Ciri-cirinya diantaranya adalah kelelahan -biasanya terjadi akibat sel-sel tidak mendapatkan energi akibat penyerapan glukosa yang kurang baik. Gejala lain adalah perut terasa kembung dan sugar craving (tubuh menagih gula) -akibat level insulin dan glukosa yang berfluktuasi di dalam tubuh.

Dan salah satu pertanda yang paling mudah dilihat adalah timbunan lemak di bagian-bagian tubuh tertentu terutama di bagian abdominal (perut), sehingga kebanyakan wanita dan pria yang mengalami resistensi insulin memiliki lingkar perut yang besar.

Selain itu, konsumsi protein ternyata juga dapat diubah oleh tubuh menjadi glukosa lho. Asam amino dikonversi menjadi glukosa dan digunakan sebagai bahan bakar atau disimpan sebagai lemak tubuh juga.

Nah itulah kenapa kita menyebutnya “Tidak semua kalori itu sama”. Tubuh kita memetabolisme karbohidrat dan protein dengan cara yang berbeda.

Sekarang bagaimana dengan metabolisme lemak?

Lemak hanya dimetabolisme dalam dua langkah untuk menjadi lemak tubuh, pertama ia diubah menjadi asam lemak dan kemudian diikat gliserol 3 fosfat dan diubah menjadi energi ketika dalam tubuh sudah memiliki kadar gula darah rendah. Lemak tidak merangsang hormon insulin dalam metabolisme.

Penting diketahui : jika kita konsumsi karbohidrat dan gula, sehingga muncul glukosa yang menghentikan tubuh dari pembakaran lemak.

Ketika gula darah cenderung tinggi, pola makan tinggi karbo terus dijalankan, badan jadi lebih besar hingga obesitas, maka enzim penyimpanan lemak utama dalam tubuh lipoprotein lipase (LPL) semakin meningkat. Insulin juga menurunkan hormon lipase sensitif (HSL) sebagai enzim pembakaran lemak utama.

Jadi jika Anda serius ingin menghilangkan lemak yang menumpuk di tubuh, Anda perlu tahu bagaimana cara mengontrol insulin. Selama ini kita selalu berpikir menjadi gemuk itu karena konsumsi makanan berlemak itu SALAH BESAR!.

Hingga ada istilah ketikan kita konsumsi karbohidrat dan gula, maka kita mengatur tubuh dalam mode FAT STORAGE. Sedangkat ketika kita konsumsi lemak sehat kita membuat tubuh dalam mode FAT BURNING!

Keberadaan glukosa dan insulin adalah kunci dalam membakar lemak. Ibarat anak kunci, insulin ini akan mengunci atau memblokir sel agar tidak mengeluarkan lemak.

Inilah informasi penting yang selama ini banyak disembunyikan banyak pihak.
Apa motifnya? tentu MOTIF EKONOMI. Bayangkan saja produk-produk yang mayoritas mendominasi rak-rak supermarket adalah gula dan karbohidrat olahan. Belum lagi industri farmasi yang menghasilkan jutaan US dollar… NGERI!

Kembali lagi ke pilihan Anda dalam program diet :
pilih rendah lemak atau VS rendah karbohidrat (gula)

It’s your choice!

Jika Anda memilih pola rendah karbohidrat, dan mulai mencoba konsumsi lebih banyak lemak,
ikuti panduannya di KETOGENIC DIET.

Kenali Lemak Baik dan Lemak Buruk

Tidak semua lemak diciptakan sama

*all fats not create equal

Jangan asal pilih sembarang lemak yaaaa….

pilih LEMAK SEHAT
video ini menjelaskan kenapa sebaiknya kita menghindari lemak :
1. minyak jagung, canola, dan kedelai karena kandungan transfat tinggi
2. margarin, karena hidrogenated sehingga transfat tinggi

\

Untuk mengetahui klasifikasi dari lemak dan minyak,

silakan baca juga artikel : https://foodketo.com/makanan-yang-mengandung-lemak-baik-dan-lemak-buruk/

Diet Keto, Kenapa Harus Hindari Buah ? Terutama untuk terapi diabetes dan menurunkan berat badan

Selama saya menjelaskan dan membagikan pola diet ketogenic ini, ternyata banyak sekali orang yang malas membaca panduan. Walau hanya 8 halaman saja (rencana mau saya update lagi lebih tebal lho)….

PERHATIAN : sebaiknya luangkan waktu 10-15 menit untuk membaca. panduan pun bisa di download gratis kok!

Hari ini kita akan bahas sedikit kenapa di ketogenic, buah juga menjadi perhatian. Artinya diet ini juga membatasi asupan buah. Karena sebenarnya tubuh kita sudah berlebihan dalam mengkonsumsi gula. Coba perhatikan disekitar kita, apakah ada yang menderita diabetes?

Dan menariknya, ternyata penderita diabetes sendiri juga sering tidak memahami bahwa dia harus menghindari konsumsi gula dan karbohidrat lho!

Untuk orang normal, gula sendiri harus dibatasi juga. Lihat artikel tentang kebutuhan gula harian manusia.

Pria : maksimal 9 sendok teh sehari
Wanita : maksimal 6 sendok teh sehari

[update] *rekomendasi WHO kini mengacu pria dan wanita sama maksimal 6 sendoh teh sehari.

dan itu bukan berarti kita konsumsi gula pasir sajalho…
Konsumsi nasi, mie, dan roti itu sebenarnya kita juga sama-sama mengkonsumsi identik gula pasir!

1 mangkok nasi : 13-15 sendok nasi

Sekarang cobalah mulai menghitung dan mengetahui seberapa banyak gula yang ada di makanan yang kita makan. Sehingga kasus komplikasi dari diabetes bisa kita tekan. Dari data di Inggris, seperempat dari anak-anak di UK mengalami obesitas atau kelebihan berat badan dan angka itu terus meningkat. Tiga jenis utama dari gula sukrosa, laktosa (gula susu), dan fruktosa (gula buah). Dan tentu karbohidrat sendiri juga merupakan sumber gula yang tinggi.

Gula kini banyak bersembunyi dimakanan kita dengan nama-nama samaran.

Lalu bagaimana dengan buah? coba perhatikan gambar berikut :

Nah kenapa ketika Anda menjalani diet ketogenic, konsumsi buah manis dan mengandung karbo tinggi perlu juga dihindari seperti buah : pisang, mangga, apel merah, nanas, dll

Jaga Kesehatan Sejak Dini, Lakukan 9 Hal ini

Proses Penuaan pada manusia sudah Mulai sejak usia 32 tahun. Hal itu ditandai dengan penurunan fungsi organ-organ (Ginjal, Lever, Anak Ginjal, Hypophyse) dan penurunan hormon-hormon (Estrogen : pada wanita, Testosteron dan Progesteron : pada pria, Growth Hormon, Coenzym Q10, Melatonin dan Antioxydan)

Manurut Prof. Dr. dr. Bhenny karim, SpPD-KR. (Guru Besar FK UGM) dalam penuaan atau cell ageing, dapat muncul beberapa penyakit potensial seperti :
1. Osteoporosis.
2. Penyakit Cardiovasculer (Stroke, Penyakit Jantung Koroner dan Hypertensi Renal).
3. Cancer (seperti Payudara, Colorectal/Usus, Prostat, Ovarium).
4. Alzeimer (Pikun)
5. Masalah seksual

Nah menghadapi hal diatas, sebenarnya kita bisa mencegah sejak dini. Apa saja yang bisa dilakukan ?

1. Bergerak
Jalan kaki atau bersepeda 3-5 km/hari dapat mencegah Osteoporosis (Rapuh Tulang) dan Hypertensi.

2. Senam Olah Napas
Seperti Pranayama, Orhiba, Cikung, Yoga, 1-2x / Minggu.
Anda juga boleh coba plank (10-60 detik) tiap hari

3. Kurangi atau rendah karbohidrat
Cukup Lemak, Protein, dan Sayur. Cobalah pola ketogenic diet.

4. Jaga Berat Badan
Jaga BMI agar tidak lebih dari 25. Silahkan ukur di web https://foodketo.com/
Lingkaran perut maksimal 80 cm untuk wanita, 90 cm untuk pria.

5. Tekanan Darah Tak Boleh Lebih 140/90
Rutin cek tekanan darah tiap minggu.

6. Kadar Gula Darah Puasa Tak Boleh Lebih 110
Cek juga Trigliserida 150, HDL Harus Lebih 50.
Rutin cek tekanan darah tiap bulan.

7. Hindari konsumsi gula
Gula terbukti banyak menimbulkan masalah kesehatan dan obesitas. Pastikan mengkonsumsi makanan bebas gula atau rendah gula. Perhatikan, kini gula ternyata banyak bersembunyi di berbagai produk makanan lho!

8. Istirahat Cukup
Tidur 6-8 jam mulai jam 21/22 malam. Matikan lampu (merangsang growth hormon), gunakan bantal pendek, dan usahakan miring ke kanan.

9. Kurangi Stress
Perbanyak doa dan rilex perbaiki kualitas ibadah.
Cari hobi atau hiburan, cari teman dan silaturahim.
Membaca dan berkumpul keluarga agar motivasi terjaga.
Hindari bekerja diluar kemampuan.
Jaga emosi, belajar ikhlas agar tidak mudah bersedih.

Exit mobile version