Tiga tips untuk gagal diet

Sekilas baca judulnya jadi agak “mules” hehehe…

Biasanya kan orang kasih tips untuk sukses, tips untuk mendapatkan apa yang diinginkan, tips jadi kaya, tips jadi sehat, dan sejenisnya. Tapi kali ini kita coba ambil dari sudut pandang yang berbeda : Tips untuk gagal.

Semoga sahabat pembaca semua sehat wal afiat yaaa…

Jika Anda mencari tips berhasil untuk diet, silahkan googling atau youtubing aja.
Dijamin banyak banget dapet tips agar berhasil menurunkan berat badan. Tapi jika teman-teman ingin gagal diet, coba ikuti saja tips ini sehingga berat badan tidak turun, bahkan bisa makin naik.

Oke, siap ya!

Ini 3 tips penting untuk gagal diet :

1. Tidak paham dan tidak disiplin

Ini sangat jelas, karena memang ilmu tentang makanan ini sangat minim sekali. Dulu mungkin penjelasan tentang 4 sehat 5 sempurnya itu cukup masif, entah apa karena ada pihak sponsor (industri susu; yang menjadikan komponen 5 menjadi sempurna). Sekarang program gizi seimbang ini tidak terlalu bergaung. Belum lagi konsep piramida makanan dengan komponen karbo tinggi ini juga terbukti kasus obesitas di 10-20 tahun terakhir meningkat pesat. Belum lagi kasus diabetes dan penyakit degeneratif.

Bisa jadi saat ini orang juga belum mampu membedakan makanan di piringnya. Mana yang karbo, mana yang protein, mana yang lemak. Apa manfaatnya, bagaimana ketiga komponen itu bekerja, termasuk terkait makro nutrisi dan mikro nutrisi. Tentu dasar-dasar nutrisi ini perlu dipahami, tidap perlu sampai metabolisme yang rumit.

Dan ini semua tentu memerlukan kesadaran dan disiplin ketika memasukkan makanan ke dalam mulut. Dengan memahami mana makanan yang baik, mana yang dihindari, kita akan terbebas dari bujuk rayu “wisata kuliner” yang berlebihan. Setiap hari kita digoda dengan berbagai jenis makanan kekinian yang membuat liur kita mengalir deras!

2. Tetap mempertahankan zona nyaman

Semua orang pasti sudah punya kebiasaan. Misalkan makan 3x. Selalu makan nasi dan es teh manis. Ada jadwal ngemil. Jajan dan belanja gofood. Dan banyak lagi kebiasaan yang membuat kita sulit kurus dan mudah gemuk.

Keluar dari kenyamanan itu memerlukan niat dan alasan yang sangat kuat.

Biasanya dalam program diet banyak yang beragumen dan tawar-menawar :
– aku ini lemes kalau gak makan nasi
– hidup ini harus dinikmati dengan makanan-makanan manis
– apa boleh cheating, cuma ini itu aja kok
– dan banyak lagi lainnya….

3. Jangan mau mengubah mindset

Kalau mau lengkap, baca deh buku fix mindset vs growth mindset.

Hidup ini selalu memberikan pilihan untuk kita lalui. Kita bisa memilih baju yang kita mau pakai. Kita bisa memilih mau mandi atau tidak. Kita bisa memilih makanan dan minuman mana yang kita konsumsi. Sama juga pikiran dan perasaan kita. Itulah dahsyatnya manusia dibandingkan makhluk lainnya.

Setiap keputusan yang kita ambil akan berdampak pada hasil. Kita mau sehat, maka bagaimana pola makan kita, bagaimana aktifitas fisik kita, bagaimana mengelola istirahat kita, bagaimana mengelola nafas, bagaimana mengelola pikiran dan perasaan kita.

Nah, jika kita lakukan 3 hal diatas, maka dijimin apapun diet yang kamu pelajari akan gagal.

Marilah hari ini kita sadari dan syukuri apapun kondisi kita saat ini. Kita terima dan maafkan apapun yang telah kita lakukan dan terjadi pada diri kita. Dan kita memiliki kesempatan untuk bisa merubah hidup kita lebih baik lagi. Kehidupan yang selama ini kita impikan. Dan sekarang saatnya baca buku panduan ketogenic GaHiRe.

Selamat!

Jurus buat mulai diet lagi – “Diet on the Track”

Setelah balik ke aktivitas normal lagi setelah 2 tahun di rumah aja, ditambah dari acara liburan, ini waktu yang paling pas untuk memulai diet, atau balik lagi mengelola diet kita on the track. Banyak teman-teman yang malu-malu berhenti diet dan akhirnya kebablasan. Dan itu normal kok, ini terjadi ke banyak orang, dan bisa dibilang manusiawi.

Satu hal yang perlu kita sadari tentang hidup ini adalah perjalanan. Sama halnya dengan kesehatan maupun nutrisi.
Menjadi sehat itu bukanlah sekedar tujuan, tapi bagaimana prosesnya. Ada banyak pilihan, ada banyak langkah-langkah, yang akhirnya menghasilkan situasi kesehatan kita saat ini. Dan tentu, pilihan kita hari ini, akan menentukan hasil berikutnya di masa depan. Perjalanan ini bukanlah tentang kesempurnaan, tetapi bagaimana kita membangun kebiasaan, hal-hal kecil setiap hari untuk menjadi lebih sehat, lebih berenergi, dan lebih bahagia.

Yuk kita kupas, jurus dan cara untuk mulai diet lagi :

1. Tidak perlu menyalahkan diri sendiri.

Makan nasi tidak akan membuat kamu tiba-tiba menjadi orang jahat. Berat badan kamu tidak akan tiba-tiba naik 5 kilo gara-gara makan kue lebaran. Tentu ini berlaku umum saja, bagi penderita diabetes atau alergi tentu hal yang berbeda.

Di situasi seperti ini, kemampuan kita mengendalikan “nafsu” makan adalah kunci. Banyak orang yang tidak mampu mengendalikan keinginan makan / kecanduan makan tentu adalah hal yang buruk. Jika sengaja atau tidak sengaja mengkonsumsi suatu makanan berlebihan (aka cheating), coba sadari dan cek aja apa yang tubuh kita rasakan.

Apa tubuh jadi merasa kembung, atau merasa mudah ngantuk, cepat lelah, kliyengan, mudah lapar?

Bisa jadi akhirnya tubuh kita tidak lagi ada dalam performa terbaiknya. Tapi bersyukurlah kita memiliki tubuh yang “canggih” yang mampu mengatur secara otomatis untuk berusaha menyeimbangkan tubuh ini sendiri. Tubuh punya mekanisme yang kita tidak bisa kendalikan 100%. Kita tidak bisa meminta lambung berhenti, kita tidak bisa minta pankreas untuk berhenti mengeluarkan insulin. Semuanya otomatis dan bekerja atas kuasa dari Yang Maha Kuasa. Luar biasa….

Over carb ketika liburan? Tentu bisa saja terjadi, dan fokus saja mencari solusinya.
Apa perlu dengan puasa sunnah?
Apa mau dikombinasikan dengan intermittent fasting? skip sarapan pagi?
Bagaimana dengan tambahan aktivitas fisik?

Coba pelajari juga di artikel ini : Cheating ketika diet

2. Sadari dan jaga diri

Prinsipnya adalah tidak ada yang lebih bertanggung jawab atas tubuh kita, selain diri kita sendiri. Jika kemaren merasa banyak konsumsi makanan yang seharusnya dihindari, lalu merasakan tubuh jadi lebih buncit, atau timbangan mulai naik, cek kembali goal kesehatan kita.

Coba ingat lagi resolusi yang pernah kita buat.
Apa sih tujuan kesehatan Anda?
Coba buka catatan dan ingat-ingat kembali.
Perbaiki goalnya menjadi lebih jelas dan spesifik.

Nutrisi dan makanan adalah bagian besar dari menjaga kesehatankita, tapi kualitas tidur, stress, dan olahraga juga punya peranan. Jadi pastikan semuanya berjalan beriringan misalnya :
Pelajari cara tidur dan bernafas yang berkualitas
Kelola stress dan belajar mindfulness
Ikuti club olahraga yang disukai
Bergabung dengan komunitas sesuai hobi
dan hal-hal lainnya…

3. Susun rencana baru

Ketika mudik, silaturahmi ke keluarga, halal bi halal, reunian sama teman lama, banyak orang merasa kesulitan dan tidak nyaman kalau harus menolak makanan. Tentu hubungan keluarga dan persahabatan itu juga penting, bisa jadi akhirnya kita lalai menjaga pola hidup sehat kita. Kini, sudah kembali ke kehidupan normal lagi, sehingga perlu setting ulang juga biar gak kebablasan juga.

Sibuk untuk masak selama seminggu? Contek aja daftar menu makanan yang bisa Anda praktekkan. Download “Meal Plan 7 Hari Diet Keto.”

Baca dan pelajari lagi flashcard ketogenic dan buku Ketogenic Gaya Hidup Revolusioner. Klik disini untuk Flashcard Gratis*.
Cek ulang prinsip-prinsip makro nutrisi (karbo, protein, lemak) maupun mikronutrisi.
Optimalkan juga dengan suplemen super food seperti Vico Bagoes untuk memudahkan tubuh menjadi ketosis.

Memang banyak cara untuk bisa menjadi sehat. Sebaiknya pelajari juga ilmunya agar tidak salah pilih diet juga. Saat ini banyak diet-diet baru yang dibungkus dengan MLM ataupun produk yang mahal. Cuma memberikan “janji surga” bisa langsing cuma minum ini, atau pakai kapsul itu, di endorse artis terkenal, tetapi tidak memberikan edukasi yang benar tentang pola makan dan pola hidup sehat.

Menurut saya, pola rendah karbo atau ketogenic ini jauh lebih mudah dan dapat dipraktekkan untuk jangka panjang. Fokus pada makanan alami, konsumsi lemak sehat, menghindari makanan dengan olahan berlebihan. Tetap merasa kenyang, tidak mudah lapar, energi dan fokusnya mantap!

Tentu pilih jenis sumber lemak sehat dan VCO yang berkualitas.
Buat yang baru mulai, baca saja berbagai artikel yang sudah disiapkan di foodketo.com

4. Maju terus dan bersemangat

Setiap orang bisa jadi memiliki proses yang berbeda. Ada yang cepat turunnya, ada yang lebih lama. Ada yang sepertinya makan apa aja kok tidak gemuk-gemuk. Ingat, tidak ada satu pendekatan untuk semua orang.

Setiap orang berbeda dan unik. Begitu juga tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda. Bisa karena kondisi kesehatan sebelumnya, keturunan/genetika, aktivitas fisik, pola tidur, maupun gaya hidup. Sehingga kita perlu belajar terus untuk bisa menemukan apa yang cocok dan membuat diri kita lebih baik.

Jika Anda sudah keluar dari track sehat, tidak ada kata terlambat untuk kembali ke rutinitas baru yang bisa membantu diri kita untuk merasa berenergi dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Di group ketogenic Indonesia kita selalu mendukung dan saling support.

Silahkan berbagi pengalaman dan sharing tentang gaya hidup yang Anda jalankan di facebook group Ketogenic Indonesia.

Berapa sih minimum karbo yang kamu perlukan tiap hari?

Apa sih nutrisi yang diperlukan oleh tubuh kita agar bisa bekerja dengan efektif?

Jawabannya bisa bikin kamu shock!

Tubuh kita memerlukan protein dari makanan setiap hari untuk memperbaiki jaringan tubuh dan menjalankan reaksi bio kimia tubuh dalam metabolisme. Tubuh kita juga memerlukan lemak essensial, untuk membran sel dan komunikasi antar sel. Itu adalah nutrisi yang paling mendasar dalam tubuh manusia untuk bisa bertahan. Nutrisi yang tidak diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat.

Dengan tidak tersedianya karbohidrat dari makanan, maka tubuh kita akan mendapatkan energi yang diperlukan untuk otak dari protein dan lemak. Tubuh kita memiliki flexibilitas dalam mengelola nutrisi dari makanan kita. Itulah kelebihan manusia, sehingga dari yang tinggal di daerah kutub hingga daerah tropis tetap dalat bertahan hidup.

Saat ini kita ada di masa dimana makanan sangatlah berlimpah. Kita memiliki banyak pilihan jenis makanan untuk kita konsumsi setiap harinya. Sekarang pertanyaan-nya : seberapa banyak komposisi / kebutuhan makro nutrisi : karbohidrat, protein, dan lemak yang kita perlukan agar dapat mengontrol berat badan, dan penyakit kronis?

Lebih dari itu, pertanyaan ini juga ditujukan berbagai jenis pola makan yang diperkenalkan di era modern yang selalu mengacu pada asupan tinggi karbohidrat.

Dalam pendekatan diet keto atau low carb diet, kita akan mencoba membuat komposisi karbohidrat maksimal di 5% kebutuhan kalori harian. Menurunkan karbohidrat adalah cara yang paling efektif dan efisien untuk menurunkan level insulin dan memulai menurunkan berat badan.

Berdasarkan kebutuhan tubuh, protein juga memiliki peran yang penting dalam pengontrolan berat badan yang terkait dengan hormon glucagon. Hormon glukagon juga dihasilkan oleh pankreas yang bekerja berkebalikan dengan hormon insulin yaitu mendorong glikogen untuk diubah menjadi glukosa. Dalam proses berikutnya, maka akan mulai diakses pembongkaran lemak menjadi keton sebagai alternatif sumber kalori bagi tubuh.

Konsumsi lemak selama ini banyak diabaikan, karena dianggap harus dikonsumsi dalam jumlah minimal karena mengandung kalori yang lebih tinggi. Faktanya, konsumsi lemak yang sehat akan dicerna lebih lama dan membuat tubuh tidak mudah lapar, mencegah over eating, dan resiko penyakit jantung. Dengan mengasup minimal 50% kebutuhan kalori dari lemak, maka bisa menggantikan “junk food” atau processed carbs (olahan tepung2an) yang banyak kita temui dalam makanan kita. Ini juga merupakan faktor penting dalam menurunkan tingkat peradangan / inflamasi yang terjadi dalam tubuh kita.

Nah, jika kita kembalikan pertanyaan di bagian judul diatas…

Berapa sih karbo yang kamu perlukan?
jawabnya adalah 0.
karena karbohidrat bukanlah nutrisi essensial.

sumber : Always Hungry, David Ludwig, MD, PhD

25 hal yang bisa membantu kamu di 2022🎉

Alhamdulillah akhirnya bisa nambah konten lagi….

Sehat dan bahagia itu impian semua orang.

Kalau kamu belum memiliki rencana di 2022 ini, baca aja…
Spesial hari ini, saya mau membagikan 25 hal yang bisa membuat hidup kamu di 2022 ini menjadi lebih baik lagi.

Mau?
Yuk mulai…

1. Matikan semua notifikasi di handhone kamu

2. Cek handphone maksimal 3x sehari

3. Perbanyak minum air putih

4. Baca minimal satu buku perminggu

5. Fokus pada 1 hal pada satu waktu dan jangan melakukan banyak pekerjaan

6. Luangkan banyak waktu bersyukur dan berdoa

7. Luangkan lebih banyak waktu untuk berjalan tanpa handphone

8. Habiskan lebih banyak waktu dengan orang yang memberi energi

9. Luangkan waktu untuk menyadari selftalk dan mindset diri sendiri

10. Luangkan lebih banyak waktu mengelola nafas melalui hidung

11. Kurangi waktu untuk mengikuti keinginan orang lain, fokus dulu diri sendiri

12. Luangkan waktu untuk membantu pekerjaan orang lain, siapapun dia

13. Luangkan waktu untuk merenungi diri dan kejadian disekitar kita

14. Luangkan waktu untuk mengagumi keindahan dunia dan hal-hal yang menarik

15. Makan makanan sehat yang membuat kamu merasa lebih sehat

16. Mulai membuat jurnal harian, tentang kegiaran sehari-hari

17. Sedih, kecewa, dan hal-hal negatif itu normal. Kenali saja emosi itu.

18. Teruslah temukan cara untuk mencintai diri sendiri

19. Cintai semua orang, hindari berprasangka (buruk) apapun yang terjadi

20. Kirimkan whatsapp 5 orang per hari dan beri info tentang sesuatu yang baik

21. Batasi jumlah waktu untuk menonton TV, youtube, dan sosial media

22. Lakukan olah raga ringan, yoga, senam, jalan kaki setiap hari

23. Lakukan hobi apapun itu yang kamu senangi

24. Hindari drama, merasa menjadi korban, atau orang yang selalu berkorban

25. Lepaskan semua rasa sinis dan rasa bersalah

Wah lumayan banyak ya…

Tidak perlu langsung di kerjakan semuanya

Pilih saja 2-3 aktivitas yang menurut kamu perlu dan bisa membuat kamu lebih baik. Setelah lancar, lanjutkan lagi dengan 2-3 hal lainnya minggu depan, atau bulan depan…

Oh ya, yang mau mencoba hidup sehat dengan pola rendah karbo,
silahkan dapatkan flashcard edukasinya GRATIS!

Gagal Bukan Halangan Buat Sukses, tapi…

Ini pesan penting dari guru saya : “Jangan Bosan“.

 

James Clear dalam buku Atomic Habit, menulis:

“Ancaman terbesar untuk sukses bukanlah kegagalan, melainkan rasa bosan.”

 

👉 Cristiano Ronaldo menambah porsi latihan selama 4 jam setelah jadwal latihan rutin team hampir sepanjang karirnya, nyaris tanpa pernah keluar larut malam, minum atau berpesta yang tak perlu.

👉 Bill Gates yang sudah kaya raya di awal karirnya punya kesempatan untuk terus liburan tetapi tidak pernah mengambil kesempatan itu.

👉 Mark Cuban tidak berlibur selama 7 tahun ketika memulai bisnis pertamanya.

 

Sama halnya dengan diet.

Menjadi langsing dan sehat akan ada jalan panjang sebelum sukses itu datang: hari-hari, minggu-minggu, bulan-bulan dan tahun-tahun yang penuh dengan disiplin, komitmen, rutinitas, repetisi, persistensi dan konsistensi yang sudah pasti–pada suatu titik– mungkin akan terasa membosankan.

Otot tidak dibentuk dengan mendaftar setahun di tempat gym paling mahal dan hanya pergi di bulan pertama dan terakhir, melainkan dari latihan rutin dan keringat setiap hari. Keahlian tidak didapat dari sekolah paling hebat, kursus paling terkenal atau buku paling langka, melainkan dari serangkaian pembelajaran, percobaan, kegagalan, evaluasi dan pengorbanan.

Dalam menjalankan diet keto ini ada beberapa tips yang bisa kamu coba :

  1. Chungking : cacah goal besar menjadi aktivitas kecil.
    Misalkan ingin turun 10 kg, ubah saja menjadi ganti sarapan nasi uduk dengan Kopi + Vico bagoes. Misalkan mau memulai olah raga. Mulai saja dari 2 menit aja. Iya cukup 2 menit aja. Atau mulai dari plank 10 detik, dari pushup 1x.
  2. Selalu bersyukur setiap hari.
    Lalukan minimal ketika membuka mata di pagi hari, dan sebelum memejamkan mata di malam hari. Ingat kejadian-kejadian sebelumnya yang bisa kita syukuri. Baik hal-hal besar maupun hal-hal kecil
  3. Mulai dari hal yang mudah.
    Otak kita membenci hal hal rumit dan extrem. Ketika memulai diet keto, mulai saja dengan pola rendah karbo. Misal tidak konsumsi nasi, mie, roti, dll. Pilih saja makanan lauk pauk favorit kamu! Kalau kamu mau mulai olah raga, jalan aja di depan rumah, cukup tarik nafas, hitung 1-5 lalu mulai. Jangan banyak dipikirkan. Kalau jalan di depan rumah masih berat, mulai aja dari jalan keliling meja tamu atau meja makan.

 

so jika kamu masih merasa bosan dan tidak mampu melawan kebosanan itu, cuma ada 2 jawabannya :

 

Pertama, Kamu memang tidak dilahirkan untuk mencapainya

atau

Kedua, Kamu mungkin tidak benar-benar menginginkannya.

 

Lalu, apa kamu mau sungguh sungguh jadi langsing dan sehat?

✅ Tidak perlu tahan lapar
✅ Tidak perlu olah raga berlebihan
✅ Merasa tetap kenyang
✅ Menu makannya enak
✅ Hasilnya cepat

Cara ini cocok banget buat kamu.

Dapetin panduannya langsung klik tautan ini ya :
https://foodketo.com/panduan-gratis/

Terimakasih sudah membaca sampai disini.
Semoga yang sedikit ini bisa memberikan insight baru untuk Kamu.

PPKM : Pelan Pelan Kamu Melebar

Pandemi ini sudah kita lalui bersama lebih dari 1,5 tahun. Kasus pertama virus ini di publikasikan pada bulan Desember 2019, dan terus menyebar ke seluruh dunia sampai hari ini. Bahkan ketika saya menulis tulisan ini, kasus di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia. Pemerintahpun menetapkan pembatasan lokal yang dikenal dengan PPKM untuk mencegah penyebaran.

Situasi seperti ini tentu tidak menyenangkan. Kita dibatasi, mengurangi kegiatan di luar, kegiatan sosial yang melibatkan banyak orang. Sekolahpun masih harus dilakukan secara online.

Dampak secara sosiologis, psikologis dan fisiologis sangat kita rasakan.

Termasuk juga pola makan kita. Ketika kita banyak di rumah, semua hanya dilakukan secara online, aktivitas fisik juga cenderung rendah, bisa jadi pelan-pelan kamu melebar (seperti judul tulisan ini).

Nah, kita perlu menggali hal-hal mendasar, agar kita bisa tetap bisa mengatur pola makan kita, dan gaya hidup kita agar tetap terjaga seperti dalam kondisi normal.

Pola makan seperti apa yang bisa menjaga agar berat tubuh tidak naik ketika PPKM?

Cobalah pola rendah karbo atau dikenal dengan istilah Ketogenik.

Pola rendah karbo ini populer sejak tahun 2015. Sudah banyak yang mencoba, bahkan dikalangan selebritis ataupun influencer di instagram dan youtube, pola diet keto ini sudah banyak dibahas. Coba tanya ke teman, saudara, atau mungkin kamu sendiri sudah pernah mencoba menjalankan diet rendah karbohidrat ini.

Memang istilah ketogenic, merupakan versi pola rendah karbohidrat yang relatif lebih ketat dan memberikan panduan dengan ketomakro : 70% kalori dari lemak, 20% dari protein, dan 5% dari karbohidrat. Untuk pola rendah karbo secara umum memang tidak terlalu baku, ada yang lebih tinggi protein, ada yang lebih tinggi lemak, atau lebih mengarah pada pola pengetatan / pembatasan kalori saja.

Ketika aktivitas kita memang banyak di rumah, tentu tanganan terbesar adalah godaan ngemil. Sehingga perlu kita menjaga dapur, lemari, dan kulkas dari makanan yang tinggi karbo (terutama kandungan tepung dan gula). Secara umum panduan di keto membatasi asupan net carb 30-50 gram sehari.

Di ketogenic tidak membatasi kalori, tapi lebih memprioritaskan agar kita mengasup lemak. Hal ini bertujuan agar kita merasakan sensasi kenyang dan tidak mudah lapar.

Jika kamu mau mempelajari lebih lanjut, saya sarankan baca Buku Ketogenic Gaya Hidup Revolusuiner, sebagai panduan sederhana untuk pemula. Dapatkan link ini.

Atau dapatkan rangkumannya dalam Flashcard yang bisa didapatkan hanya dengan mengganti ongkir aja!.
Pelajari manfaat dan tips untuk bisa melakukan pola rendah karbo dengan gampang!

Memang di situasi seperti ini kita harus menjaga tubuh dan perasaan kita dengan baik. Jangan melawan pikiran dan perasaan kita, tapi kelola dengan baik. Misal banyak orang bilang : kamu jangan diet-dietan, nanti sakit. Atau kok gak mau makan, emang mau kurus.

Nah, dari hal-hal tersebut kita perlu mengelola respon kita. Selalu buatlah renspon diri yang positif atas kejadian diluar diri kita. Misal kata-kata orang seperti diatas, atau komentar di social media

Kembali lagi, di situasi seperti ini kita perlu lebih peduli dengan faktor-faktor kesehatan kita. Bisa mulai dengan memonitor parameter metabolik syndrome seperti :
– Tekanan darah
– Gula darah (glukosa darah)
– Ukuran pinggang (lemak di sekitar pinggang/perut)
– Kadar trigliserida
– Kadar kolesterol HDL

Sekalian juga monitor berat badan dan BMI-nya.
Memang sering kali kita tidak PD atau khawatir angkanya berlebihan. Tetapi kita harus mampu menerima realita tersebut, sehingga kita bisa menyadari atas kondisi kita saat ini, mulai menggali kebiasaan baru yang bisa menjadikan kita lebih baik, bahkan bisa menjadi peluang kita untuk semakin fit.

Yakinlah selalu ada kesempatan. Mulai berpikiran terbuka, mau belajar, mau mulai menjalankan lagi walaupun hal-hal yang sederhana. Dapatkan support dan dukungan dari lingkungan sekitar kita agar semangat dan energi kita selalu terjaga. Keep happy and healthy!

Tujuh Tips Menjadi Pembakar Lemak!

Selama ini, kita hanya diperkenalkan bagaimana menggunakan gula/karbo sebagai sumber energi. Sehingga selalu menggunakan asupan makanan dari luar. Sampai akhirnya kita kehilangan ide bagaimana cara untuk menggunakan lemak tubuh sebagai sumber energi. Itulah tahun 2015 ketika banyak orang mempelajari ketosis. Yaitu kemampuan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi.

Setiap kita makan, kelebihan makanan pasti akan diubah menjadi lemak. Jadi jangan dikira kalau kita makan karbo seperti nasi, mie, roti, dan tepung-tepungan pasti digunakan semua sebagai energi lho ya… kelebihan itu semua disimpan sedikit menjadi glikogen, dan penyimpanan terbesar adalah dalam bentuk lemak tubuh.

Menggunakan cadangan energi berupa lemak tubuh tadi itu ternyata tidak mudah jika kita masing menganut pola makan tinggi karbohidrat. Tubuh kita akan mengolah karbo menjadi glukosa, dan tubuh akan memproduksi hormon insulin yang akan mengubah glukosa menjadi energi. Ketika hormon insulin ini bekerja, tubuh tidak akan mampu menggunakan lemak sebagai bahan bakar.

Konsep sederhana ini banyak yang tidak paham, atau memang dibuat tidak populer dengan berbagai alasan.

Kini pola ketogenic mulai memecahkan kode rahasia tubuh agar memiliki kemampuan untuk membakar lemak, atau yang dikenal dengan ketosis. Tubuh mampu menggunakan lemak, merubahnya menjadi keton, mengedarkan dalam darah untuk digunakan sebagai energi. Kelebihan keton akan dibuang melalui urin maupun keringat.

Kondisi ketosis juga menjaga hormon yang membantu menekan nafsu makan seseorang sehingga dapat mudah membatasi asupan dan membantu penurunan berat badan. Nah, ini ada 7 jurus yang dapat membantu kita menjadi pembakar lemak :

1. Meningkatkan aktivitas fisik & istirahat yang cukup
Olahraga dapat membantu tubuh menjadi ketosis. Ketika kita beraktivitas tinggi, tubuh akan mulai membongkar cadangan glukosa, yaitu glikogen. Tentu jika aktivitas terbatas dan kembali mengkonsumsi karbohidrat/gula, tubuh tidak akan mencapai ketosis dengan sempurna karena glikogen terisi kembali dan tubuh kembali menggunakan glukosa.

Tubuh memerlukan adaptasi dan belajar menggunakan untuk mampu menggunakan cadangan lemak alih-alih glikogen.

2. Mengurangi asupan karbohidrat sampai maksimal 20-50gram / hari
Kunci ketosis akan terjadi ketika tubuh membatasi karbohidrat sehingga membuat tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan glukosa.

Ketika seseorang ingin mencapai ketosis, baik untuk menurunkan berat badan, terhindar dari diabetes dan komplikasinya, maka perlu mengurangi konsumsi karbohidrat menjadi sekitar 5% dari kalori hariannya.

Tentu sesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Toleransi karbohidrat masing-masing orang akan berbeda.

3. Puasa atau skip sarapan
Tidak makan pada periode tertentu dapat membantu seseorang mencapai keadaan ketosis. Misalkan ketika kita berpuasa sunnah atau di bulan ramadhan, bisa jadi tubuh sudah mampu menjadi pembakar lemak.

Di dunia medis dan pola makan dikenal juga istilah intermittent fasting, yaitu membatasi jam makan antara 2-8 jam per hari. Misalkan IF 16/8 : artinya tidak makan selama 16 jam. Tidak makan mulai jam 20.00 dan baru makan jam 12 siang ke esokan harinya.

4. Meningkatkan asupan lemak sehat
Dalam pola makan rendah karbo, kita akan membatasi asupan karbo, dan meningkatkan asupan lemak sehat. Beberapa lemak yang baik dikonsumsi :

  • minyak kelapa
  • minyak zaitun
  • alpukat
  • mentega / butter

Hindari lemak-lemak trans seperti minyak jagung, minyak kedelai, dan minyak canola.

5. Menguji kadar keton
Kapan kita tahu tubuh kita telah menggunakan lemak / keton? Salah satu metode yang dapat membantu seseorang mencapai keadaan ketosis adalah dengan memantau kadar keton dalam tubuh. Silahkan lakukan beberapa tes yang mengetahui kadar keton di :

  • air seni
  • nafas
  • darah

Silahkan pilih salah satu jenis tes untuk bisa melihat perkembangan pola makan. Tentu akurasi yang terbaik adalah mengechek pada keton darah. Dengan melakan tracking keton, kita dapat melihat hal-hal apa yang benar dan bisa membantu kita mencapai tujuan.

6. Menjaga asupan protein
Dalam diet keto, mengatur agar asupan protein sekitar 20-25% dari kebutuhan kalori harian. Jika kita kelebihan asupan protein, proses ketosis akan terhambat karena sekitar 50% protein juga diubah menjadi glukosa. Sehingga menjaga asupan protein yang rendah akan membantu mencapai ketosis yang optimal.

Ketika berat badan tubuh sudah ideal, asupan protein bisa sedikit ditingkatkan.

7. Mengonsumsi Virgin Coconut Oil atau MCT

Virgin coconut oil akan membantu tubuh beradaptasi menjadi ketosis dengan lebih baik. Kandungan lemak rantai menengah diubah menjadi keton dengan sepat, sehingga membantu tubuh beradaptasi dengan keton tanpa kliyengan dan efek lainnya.

Ketika sudah ketosis, vco seperti vico bagoes juga akam membuat tubuh mempertahankan keadaan ketosis.

VCO juga bermanfaat untuk terapi penyakit yang disebabkan gula darah tinggi, termasuk Alzheimer. Tubuh dapat menyerap VCO / MCT dengan cepat dan mudah. Kemudian liver akan segera merubahnya menjadi keton dan digunakan sebagai energi yang bersih dan efisien

 

Mencapai keadaan ketosis tidak selalu mudah lhoo….

Coba dengan 7 langkah diatas.

Banyak orang yang ingin menjadi pembakar lemak dan mencapai ketosis dengan mengikuti diet ketogenik. Silahkan pelajari di buku Ketogenic Gaya Hidup Revolusioner. Semoga sehat dan bahagia selalu.

 

[su_note note_color=”#ffcc01″]

 

Dapetin info dan menu sehat terbaru disini…

100% privacy. Kami benci spam. Ketika Anda subscribe, kami akan update info secara rutin by sendfox

[/su_note]

Memahami “cylce carbs” dan sensitivitas insulin

Saat ini pola rendah karbo semakin di terima dalam dunia nutrisi. Walau masih banyak yang mempertanyakan misalnya apakah bisa dilakukan dalam jangka panjang, lalu bagaimana dengan insulinnya? apakah ketika menjalankan pola ini tubuh tidak menggunakan lagi hormon insulin, atau bagaimana dengan sensitifitasnya, dan sebagainya.

Sebelum kita melanjutnya perlu sama-sama dipahami dulu, pola ketogenic itu tidak 0% karbo. Artinya karbohidrat akan tetap diasup dalam jumlah rendah. Lalu tidak mungkin tubuh itu gula darah-nya = 0. Range normalnya berkisar 70-100 mg/dL. Selain tubuh menggunakan keton, ketika kondisi ketosis kebutuhan glukosa juga dapat diperoleh dari proses glukoneogenesis baik dari protein maupun lemak.

Lalu bagaimana dengan sensitifitas insulin. Tentu artikel ini tidak akan bisa menjelaskan secara ilmiah dan detail, karena tetap diperlukan penelitian mendalam oleh ahlinya untuk memastikannya. Artikel ini akan membahas dari beberapa sudut pandang dan referensi penelitian saja.

Seperti kita tahu insulin merupakan hormon yang memiliki peran dalam tubuh kita. Secara mendasar insulin digunakan tubuh untuk mengolah gula darah menjadi energi, maupun menyimpan kelebihan gula darah menjadi lemak tubuh untuk disimpan. Inilah kenapa insulin juga dikenal juga sebagai fat storage hormon, atau hormon yang digunakan untuk menyimpan energi dalam bentuk lemak dalam tubuh kita. Sehingga tingkat insulin yang tinggi ini juga berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan obesitas jika terus menerus terjadi.

Bahkan dalam banyak penelitian terbaru muncul istilah resistensi insulin, atau menurunnya kemampuan insulin untuk dapat melakukan tugas utamanya. Dalam hal ini akan muncul berbagai masalah kesehatan yang dikenal dengan diabetes maupun berbagai komplikasi dari diabetesnya. Dalam hal ini, diet ketogenic akan sangat membantu mengontrol gula darah sekaligus insulin dan sensitivitas insulin kembali.

Lalu apakah perlu melakukan siklus karbo, atau dikenal juga sebagai carb cycle?

Tentu saya tidak bisa menjawabnya dengan pasti benar 100% ya. Tapi dari pengalaman pribadi dan berbagai sumber referensi, kita bisa meningkatkan kembali sensitivitas insulin dengan meningkatkan asupan karbo sampai sekitar 100gram net per harinya. Jadi bukan asup full karbo tak terbatas lho!

Banyak orang tidak menyadari bahwa sebenarnya pola ketogenic akan memberikan keseimbangan baru dan optimalisasi terhadap sensitivitas insulin. Ketika tubuh mengurangi karbo, maka tubuh dapat me-reset ulang kebutuhan insulin yang berbeda dibandingkan ketika banyak mengasup karbo. Sebenarnya dalam situasi yang sama, jika seseorang telah menjalankan pola ketogenic 1-2 tahun, bisa juga melakukan adjust atau setting ulang untuk membantu tubuh merespon insulin kembali.

Tentu dalam hal ini bukan tentang glukosa dan keton sebagai sumber energi saja. Secara holistik kita akan banyak berexpermen tentang hormon tubuh juga. Dalam pola ketogenic kita akan mengkonsumsi rendah karbo dan tinggi lemak sehingga tubuh kita dapat beradaptasi menggunakan keton dengan baik dan diubah menjadi energi tanpa insulin.

Dengan meningkatkan asupan karbo / glukosa, tubuh akan merespon kembali insulin dengan kadar yang lebih tinggi. Sama halnya di awal diet ketogenic tubuh akan memproduksi keton berlebihan sehingga bisa muncul seperti keto rush, bau keton berlebihan, kliyegan beberapa waktu, hingga akhirnya tubuh bisa menyesuaikan dan menggunakan keton dengan optimal dan kita bisa merasakan energi yang luar biasa.

Banyak orang yang terlalu fanatik mengatakan jangan lagi konsumsi karbohidrat tentu berlebihan juga. Selama kita bisa menjaga jumlah asupan netcarb, telah melakukan tracking dengan baik, melakukan pengukuran parameter kesehatan secara rutin, tidak ada masalah riwayat medis seperti gula darah tinggi, maka akan baik utnuk bisa memberikan tubuh untuk beradaptasi kembali dengan glukosa. Anda akan bisa merasakan manfaat pola ketogenic dan tetap on the track terhadap tujuan sehat yang ingin diraih.

Ada juga intilah flexible metabolism, yaitu ketika tubuh sudah dapat beradaptasi dengan mudah untuk menggunakan glukosa maupun keton. Cycle carbs bisa juga digunakan sebagai sarana untuk pit stop dan bisa digunakan juga ketika kita akan melakukan aktivitas fisik & olahraga yang cukup intens karena glukosa yang dikonsumsi dapat segera digunakan untuk menjadi energi.

Dalam pola ketogenic akan menciptakan kondisi tubuh yang efisien dan memiliki kemampuan optimal menggunakan lemak tubuh sebagai sumber energi. Tentu membuat rencana akan sangat bijak, dan kita bisa merespon hal-hal fisik ataupun perasaan kita dengan lebih “berkesadaran”.

Tentu kita sudah mengetahui, bahwa proses ketosis akan berhenti ketika dalam tubuh memiliki kadar gula darah yang tinggi, sehingga ketika melakukan carb loading, kita bisa melakukan adjustment dengan puasa, interminttent fasting, olah raga, serta pengelolaan istirahat dan tidur dengan baik.

Semoga bermanfaat.

Haruskah berbuka dengan yang manis?

Di bulan Ramadhan ini sering denger ayo “berbukalah dengan yang manis”.

Nah ini benar, atau sekedar mitos?
Apakah ini baik untuk tubuh? atau malah sebaliknya?
Bagaimana sunnahnya?

Yuk kita bahas beberapa hal diatas agar semakin jelas agar kita dapat mendapatkan manfaat lengkap dari ibadah puasa di bulan Ramadhan ini.

Mulai dari kebiasaan, budaya sampai iklan

Kenapa makanan manis identik menjadi takjil berbuka? saya belum bisa membahas tentang sejarahnya, tapi siapa yang tidak kenal dengan jingle minuman kemasan : “berbukalah dengan yang manis”. Atau kita lihat berbagai jenis makanan untuk ta’jil atau iftar berupa minuman / makanan yang manis seperti es buah, sirup, es cendol, dan banyak lagi pilihan yang di jajakan menjelang berbuka selama bulan Ramadhan.

Sekarang coba kita pelajari tentang hadist berbuka puasa. “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering, jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud)

Intinya adalah berbuka dengan kurma (basah ataupun kering) atau satu tegukan air, tidak ada hadis yang secara khusus menerangkan tentang berbuka dengan makanan atau minuman yang manis. Entahlah bagaimana kini banyak orang jadi percaya berbuka harus dengan makanan atau minuman yang manis.

Tentu ini sangat terkait dengan ilmu nutrisi modern yang menganggap gula / glukosa-lah satu-satunya bahan bakar untuk tubuh manusia. Sehingga mengasup makanan manis ketika berbuka menjadi wajib. Bahkan sering kali, berbuka kita menjadi berlebihan dalam konsumsi gula dan karbo olahan.

Tentu berpuasa memiliki efek menurunkan cairan, dan elektrolit dalam tubuh. Terkait gula darah bisa jadi menurun, tetapi untuk orang normal, rasanya tidak akan sampai dibawah batas normal 80-100 mg/dL. Dan secara alamiah tubuh sendiri sebenarnya bisa menghasilkan glukosa dalam tubuhnya sendiri atau yang dikenal dengan istilah glukoneogenesis (silahkan baca detailnya di buku Ketogenic Gaya Hidup Revolusioner).

Apa yang terjadi ketika berbuka puasa dengan yang manis?

Tentu bagi orang-orang yang memiliki kecenderungan gula tinggi / pre diabetes (diatas 120 mg/dl), berpuasa umumnya terasa lebih berat karena ada rasa “ngidam” akan glukosa, sehingga merasa memerlukan mengasup gula ketika berbuka. Padahal efek puasa bisa menjadikan gula darah normal itu sangat bermanfaat dan mengatasi kasus pre-diabetes-nya.

Sayang banyak orang yang tidak peduli mengukur gula darahnya karena dianggap tidak masalah. Padahal ini bisa memicu keparahan yang lebih tinggi jika tidak segera ditangani.

Bagi orang yang normal ataupun sudah menjalankan pola rendah karbo sehingga gula darahnya relatif stabil, dan mampu secara efisien menggunakan keton, tidak akan merasa craving berlebihan ketika berpuasa. 1 butir kurma sudah mencukupi dan menjaga agar asupan gula tidak berlebihan, lalu mengkonsumsi air untuk mengembalikan hidrasi dan cairan tubuh.

Apa efek samping jika mengasup gula berlebihan ketika berbuka?

Sayangnya, karena mitos berbuka dengan yang manis, banyak orang menyantap makanan minuman manis berlebihan ketika berbuka. Mulai minumannya, ada juga snack-2nya yang kaya akan tepung dan karbohidrat sederhana. Hal ini akan melonjakkan kadar gula darah dengan cepat yang tidak sehat. Hal ini juga membuat tubuh cepat merasa lapar dan akhirnya memicu makan berlebihan.

Bagi orang-orang yang obesitas, prediabetes, maupun sudah diabetes, terkait menu berbuka perlu diperhatikan dengan serius. Konsumsi makanan manis harus tetap dibatasi dan tidak boleh berlebihan.

Bagaimana cara berbuka agar tidak gendut?

Tuntunan berbuka dari Nabi Muhammad SAW sudah sangat baik. Kurma segar atau murni mengandung karbohidrat kompleks, yang cukup untuk mengembalikan energi ketika berpuasa. Jika tidak ada kurma, air putih juga pilihan yang baik. Setelah membatalkan puasa, lanjutkan dengan doa berbuka puasa, lalu sholat magrib.

Beberapa menu rendah karbo lain untuk berbuka bisa juga berbuka dengan kelapa muda, buah-buahan, atau kolang-kaling, namun jangan ditambahi sirup atau pemanis lain agar kita bisa menjaga gula darah tetap stabil.

Apa boleh makan rendah karbo tinggi lemak ketika berbuka?

Setelah membatalkan puasa dan sholat magrib, saat makan berbuka. Ada beberapa orang yang menyarakan menghindari makanan berlemak seperti santan. Apa benar seperti itu?

Seperti kita ketahui, santan kandungannya adalah mirip dengan Air susu ibu yaitu lemak rantai menengah (MCFA) yang cepat diubah menjadi energi keton. Sehingga asumsi santan itu lama dicerna tentu tidak benar.

Jika memerlukan energi instant yang lebih tinggi 1 sendok makan VCO ataupun MCT juga sangat membantu lho.

Dari pengalaman penulis dan testimoni banyak orang yang sudah menjalankan pola ketogenic, dengan mengasup rendah karbo menjadikan tubuh lebih segar. Ketika di pagi hari pun aktivitas bisa berjalan dengan baik, tidak terasa lesu dan lemas. Energinya terasa lebih tinggi dibandingkan kalau makan tinggi karbo.

Ketika berbuka dengan menu rendah karbo, terasa juga cepat kenyang dan penuh energi. Sehingga ketika berpuasa bisa menjalankan banyak ibadah dan amalan sunnah dengan banyak karena berenergi.

Tentu informasi tentang keton serta pola makan rendah karbo ini masih terbatas, sehingga banyak orang yang belum sepenuhnya memahami. Tubuh memang menggunakan glukosa sebagai energi, tetapi tubuh juga memiliki kemampuan menggunakan keton sebagai energi juga.

Manfaat pola rendah karbo ketika puasa

Cukup banyak mitos-mitos dan keyakinan tentag pola makan ketika berpuasa. Misal kalau sahur harus makan banyak biar gak lemes, atau berbuka yang manis. Tentu dengan mempelajari nutrisi dan pola makan yang terkini, kita bisa melihat pola makan rendah karbo ataupun ketogeni akan banyak mengoptimalkan puasa kita.

Apa saja manfaatnya?
– Simple ketika sahur maupun berbuka
– Menjaga gula darah tetap stabil
– Tetap berenergi di pagi, siang, dan sore hari
– Berbuka tidak craving
– Tidak mengantuk dan lemes setelah berbuka puasa

Kelebihan gula / tinggi karbo ketika berbuka bisa berdampak meningkatkan gula darah dan insulin setelah makan. Jika sudah begitu, alih-alih badan segar, kamu justru akan merasa lemas dan ngantuk setelah berbuka puasa, akibatnya sholat tarawih dan ibadah lainnya jadi malas.

Bahkan jika tidak memperbaiki pola makan, justru akan berujung pada kenaikan berat badan setelah bulan Ramadhan. Padahal jika dilakukan dengan pola makan yang baik dan benar, berpuasa cukup efektif dalam menurunkan berat badan dan meningkatkan level kesehatan kita.

[su_note note_color=”#ffcc01″]

 

Mau tahu cara pola makan langsing sehat???

100% privacy. Kami benci spam. Ketika Anda subscribe, kami akan update info secara rutin by sendfox

[/su_note]

Apa yang bisa dipelajari dari diet Tya Ariestya?

Clickbait nih!

hahhaha…
ya, namanya blog harus ikut bikin konten yang kekinian dong.
sesekali bahas gosip biar seru.

Sebenarnya ini bukan niatan sih, tapi dari pada nanya, pada penasaran, dan jawab sembunyi-sembunyi, mending langsung aja bikin di blog ini, sekaligus kita ambil sisi positif-nya. Jangan cuma ngeritik aja, jadi baper, atau yang cuma ngejulid-in ya gaes…

Bagi saya pribadi, Tya Ariestya ini layak di apresiasi karena telah berhasil merubah dirinya menjadi lebih sehat. Itu menurut saya hal positif yang kita bisa ambil. Dia walk the talk, dan membuktikan dia bisa “merasa” lebih sehat dan berhasil menurunkan berat badannya.

ada orang lain yang cuma ngomentarin doang, tapi gak berbuat apa-apa kan….

Ok, kita mulai ya. Sebagai disclaimer, materi ini saya buat setelah melakukan riset dari google, youtube, serta beberapa artikel berita yang sudah dimuat beberapa media, termasuk media gosip.

Dari bahan-bahan tersebut, saya akan mengambil pelajaran dari sisi positif-nya serta beberapa catatan yang akan saya ulas dibagian akhir. Jadi pastikan baca lengkap biar gak gagal paham.

saya ingat kata seorang guru saya.
orang pintar itu mengambil pengalaman dari hidupnya.
orang cerdas itu mampu mengambil pengalaman orang lain untuk hidup lebih baik.

semoga sahabat semua bisa merenungkan hal tersebut dan menuliskan di komentar.

Okay, kita mulai saja membahas hal apa yang kita bisa pelajari dari Tya Ariestya

1. Punya motivasi kuat
dari beberapa penjelasannya saya menangkap bahwa Tya Ariestya tidak sekedar pengen langsing. Tapi dia membutuhkan agar tubuhnya bisa lebih langsing. Tentu sebagai selebgram, penampilan itu penting banget. Mungkin beberapa waktu sebelumnya dia tidak menjadikan penampilan sebagai prioritas karena fokus pada kehamilan dan menyusui kedua anak-nya yang lucu-lucu. Setelah anaknya sudah mulai besar, lalu dia mulai melihat tubuhnya kini sudah lebih “berisi”, dan mungkin juga atas saran dari suami-nya, sehingga Tya Ariestya merasa perlu untuk bisa kembali ke berat badan idealnya. Ini cuma tangkapan saya di beberapa video youtube-nya lho ya. belum dikonfirmasi secara langsung.

Saya sangat yakin, ketika seseorang memiliki motivasi, goal yang jelas, maka dia akan berusaha maksimal agar tujuannya tercapai. Kalau cuma ikut-ikutan trend aja, biasanya memang akan sangat sulit tercapai.

2. Disiplin
Dari beberapa video yang diunggah, menurut saya itu merupakan public komitmen buat seorang Tya Ariestya. Dia tentu tidak mau gagal, atau akan malu jika gagal menurunkan berat badannya. Apalagi dengan jutaan follower di IG maupun subscriber youtube-nya, dia ingin menunjukkan dia bersungguh-sungguh dan disiplin untuk menjadi lebih langsing.

Beberapa kali video dia tunjukkan lagi jalan 45 menit setiap hari! ya setiap hari (katanya ya…)

coba kamu bisa gak dalam 30 hari full jalan kaki 45 menit tanpa bolong?

Kalau bisa, maka kamu termasuk orang yang memang punya tingkat disiplin tinggi. Selain jalan kaki, beberapa kali dia juga menjelaskan tentang NO CHEATING. Alias terus konsisten dengan menu yang sudah dikonsulkan dengan dokter gizi juga. Ayoooo, siapa yang ngaku diet, tapi begitu kongkow atau jalan jalan ke mall langsung tergoda mlipir buat cheating hehehehe….

3. Ke Nutrisionist dan prinsip diet
Tentu Tya Ariestya melakukan diet ini dengan berbagai pertimbangan dan konsul dengan dokter gizi (sesuai penjelasan di video-nya). Dia berinvestasi sekitar 500-1,5 jt / visit ke dokter untuk konsul. Sebulan sekitar 2x untuk memonitor perkembangan dietnya. Tentu ini sangat bagus. Apalagi buat pembaca yang memang mau diet untuk terapi tentu harus konsultasi dengan professional untuk bisa memonitor perkembangan dengan baik.

Lalu apa sih yang dilakukan dokter dalam hal ini?

Dari beberapa pengalaman saya mempelajari pola pelangsingan, konsep dari diet Tya Ariestya adalah dengan “Prinsip kalori defisit”. Artinya bagaimana kalori yang keluar lebih besar dibandingkan dengan kalori masuk. Sebenarnya kalau mau mendalami seperti pola ketogenic bisa lebih dalam lagi karena tidak sekedar melihat kalori, tetapi bagaimana sumber kalorinya dan hormonal yang bekerja dalam tubuh lho!

4. Atur porsi dan atur waktu makan
Selanjutnya dokter gizi atau nutrisionis berdasarkan keterangan pasien, akan membuatkan menu makanan harian buat Tya Ariestya. Menghitung estimasi BMR harian, lalu menghitung menu harian tersebut agar terjaga kalori yang keluar selalu lebih besar. Misal dibuatkan menu lengkap 1 bulan : sarapan apa, snack pagi apa, makan siang apa, snack sore apa, makan malam apa. Pembuatan menu ini tentu juga disesuaikan dengan jenis makanan yang disuka si pasien tentunya.

Selanjutnya setiap 2 minggu Tya Ariestya akan ke dokter untuk konsul, disana tentu akan di cek beberapa parameter standar klo kita ke dokter, misal berat badan, tensi, lingkar tubuh, dll.

5. Jenis Makanan & Minuman
Jika dipelajari dari beberapa menu yang di share, sebenarnya tidak terlalu spesial. Karena memang ahli gizi yang menangani masih menggunakan pola tradisional calori in calori out. Secara menu diet Tya Ariestya ini menghindari tepung dan gula. Hal ini tentu sangat bagus sekali ya. Kita tahu bahwa 2 bahan tersebut memang sangat berkontribusi terhadap obesitas dan penyakit cardiovaskuler.

Dia sendiri juga membatasi makan nasi, cukup 2-6 sendok makan saja. Dan tentu, kembali lagi di point 5 adalah sistem pengaturan porsi yang disiplin. Kembali lagi, prinsipnya ini hanya kalori in kalori out biasa saja.

Memang ada berita yang simpang siur, misalnya hanya mengkonsumsi 300 kalori saja perhari. Ini saya tidak temukan di beberapa penjelasan Tya Ariestya. Selain itu terkait sayur menghambat penurunan berat badan ini saya juga tidak temukan. Sampai tulisan ini di post, saya belum baca buku-nya juga. Kalau teman-teman ada info juga silahkan infokan melalui kolom komentar yaaaa….

Untuk minuman juga jelas banget, dia tidak konsumsi minuman dengan gula dan tidak konsumsi ice cream.

6. Aktivitas fisik dan istirahat
Memang Tya Ariestya bukan penggemar olahraga, tapi dia disiplin untuk jalan kaki 45 menit tiap hari. Itu perkiraan sih bisa antara 3-5 KM setiap harinya. Menurut saya itu udah bagus dan cukup membantu metabolisme tubuh juga. Dia juga sedikit menyinggung tentang pentingnya tidur. Tentu keduanya sangat mendukung untuk kesehatan dan penurunan berat badan.

Lalu kenapa sampai heboh di social media ya?
Sampai ada yang ribut take down lah, menghujat begini begitu lah, sampai pakai istilah hancurnya gizi di Indonesia lah, dsb….

menurut saya itu semua cuma strategy viral aja!
misal seperti akun yuliabaltschun memanfaatkan dengan cari sensasi lah…
udah tahu kan kalau kebanyakan… iya kebanyakan orang Indonesia itu kan suka sesuatu yang heboh, bikin kepo, sensasional dan semacamnya. Tujuannya cuma popularitas aja kok…

ya, memang ada niat untuk edukasi, tapi menjadi viral itu kayanya buat selebgram emang penting banget.

Lalu bagaimana saya pribadi menanggapinya?

Saya sih biasa aja. Seperti yang ditulis diatas juga. Target tulisan ini mendapatkan pembelajaran dari diet Tya Ariestya. Kalau tulisan ini bisa ramai, ya lumayan juga lah bisa dapet tambahan visitor hehehe…

Saya juga mengucapkan selamat atas suksesnya diet kak Tya Ariestya. Semoga selalu sehat dan bugar.

Lalu, sebagai penulis buku ketogenic gahire dan Coach Ketogenic Indonesia, saya pribadi melihat jika pola makan tersebut di kombinasikan dengan pola rendah karbo, dan tinggi lemak tentu akan lebih maksimal. Dan di level berikutnya tantangan itu bukan lagi menurunkan berat badan lho. Tapi bagaimana bisa menjaga kesehatan tubuh dan kita tetap bisa fun. Seperti yang dikatakan berulang kali oleh dokter tan, dia benci kata diet, lebih tepat pola hidup sehat. Tentu saya sendiri sangat sepakat.

Beberapa hal yang perlu diluruskan adalah terkait asupan yang sangat rendah, atau istilahnya di diet very low calorie diet.

Sebenarnya dalam pola diet, idealnya kalori defisit cukup antara 10-30% saja. Jika lebih dari itu, apalagi dilakukan secara terus menerus tentu akan berakibat kurang baik dan tentu menggagalkan diet juga. Tubuh bisa beralih juga menjadi survival mode sehingga menurunkan level metabolisme.

Ada beberapa sumber mengatakan Tya hanya konsumsi 280-500an kalori, tentu hal ini sudah termasuk ekstrem, karena secara umum kita memerlukan sekitar 1500-2000 Kcal seharinya.

Selain bisa menggagalkan diet, asupan kalori yang sangat rendah tentu bisa mengakibatkan kita kekurangan gizi. Tidak saja makro nutrisi, seperti lemak-protein-karbo, kemungkinan besar tubuh juga akan defisit mikronutrisi seperti vitamin dan mineral.

Jika pola sangat rendah kalori ini dilakukan jangka panjang tentu bisa berbahaya. Efeknya bisa menggerus otot, rambut rontok, kuku pecah, bibir pecah, dan kulit keriput.

Nah, itulah kenapa di diet ketogenic kita lebih fokus pada sumber asupannya. Bukan sekedar defisit kalori yang hanya bisa dilakukan jangka pendek, dan tentu kita sendiri akan menderita. Kita mau pola makan yang membuat kita kenyang, berenergi, dan tentu makin sehat dalam jangka panjang.

Oh ya, kini di kalangan diet keto ada istilah flexible metabolism. Artinya tubuh kita ini sudah mencapai keseimbangan baru dimana kita bisa menggunakan glukosa dan keton secara efisien.

Terakhir ada 1 hal yang paling saya TIDAK SETUJU dengan diet Tya Ariestya ini adalah : menghindari minyak dan santan. Kenapa? Indonesia ini kaya akan kelapa. Kelapa tersedia di mana-mana, harganya terjangkau, rasanya enak, dan pastinya kaya akan nutrisi yang luar biasa.

Memang banyak orang yang tidak tahu, atau yang lebih parah tidak mau tahu manfaat dari kelapa ini. Jadi jika kak Tya Ariestya mau konsumsi santan dan minyak kelapa, tentu akan membantu dietnya lebih baik lho. Energi dari keton yang dahsyat, gak mudah lapar, selain itu kandungan asam laurat yang mirip dengan ASI tentu memberikan nutrisi yang luar biasa untuk tubuh.

Oke, itu dulu kabar gosip hari ini. semoga sehat selalu.

[su_note note_color=”#ffcc01″]

 

Mau tahu cara diet bebas kelaparan???

100% privacy. Kami benci spam. Ketika Anda subscribe, kami akan update info secara rutin by sendfox

[/su_note]

Exit mobile version