Hormon Insulin = Fat Storage Hormon

Pernahkan Anda bertanya :

Kenapa Saya menjadi gemuk?

Selama ini jika anda mencari jawaban dari pertanyaan itu dijamin bingung ya. Karena teori nutrisi yang sekarang berkembang sangatlah berbeda dengan teori-teori lama. Tetapi jika Anda mau menggali dengan pikiran terbuka maka, akan menemukan pola yang sebenarnya sederhana dan mudah di pahami.

Ingat banyak “ahli” ataupun orang “pintar” membuat istilah menjadi rumit, dan gagal menyederhanakan hal-hal rumit lho. So ijinkan diri Anda hari ini untuk mempelajari sesuatu yang sederhana.

Jika SETUJU, silahkan baca sampai selesai.

Saya melakukan banyak riset tentang lemak dan minyak kelapa sejak 2004. Sangat sulit mencari referensi tentang kenapa minyak kelapa ini sehat. Kenapa kok lemak ini sehat. Hingga akhirnya tahun 2015 akhir bertemu dengan buku bruce fife, lalu mempelajari tentang teori dokter atkins, hingga akhirnya populer pola diet ketogenic.

Dan yang menjadi benang merah dari kegemukan, obesitas, dan berbagai penyakit degeneratif adalah hormon. Banyak sekali hormon dalam tubuh manusia, tapi ijinkan saya untuk membuatnya lebih simple bagi orang awam yaaa…

Pelajari saja tentang hormon insulin dan hormon kortisol.

PS. Anda boleh tutup halaman ini jika tidak setuju.

Secara sederhana insulin adalah hormon yang terpicu akibat gula dalam darah yang tinggi. Tugasnya adalah menurunkan gula dalam darah kita. Dari mana gula darah yang tinggi ini? tentu asalnya dari karbohidrat, baik dalam bentuk yang sederhana maupun kompleks. Karbohidrat akan diubah dalam tubuh menjadi glukosa.

Ya benar, bahwa tubuh memerlukan glukosa sebagai sumber energi. Tapi kita tidak membutuhkan dalah jumlah banyak, bahkan bisa dibilang kita cuma butuh sedikit saja. Tapi kenyataan di dunia modern ini kita “terpaksa” mengkonsumsi banyak sekali karbohidrat dan gula dalam makanan dan minuman. Betul?

Insulin akan bekerja menurunkan gula dalam darah dengan menyimpannya menjadi lemak di sel. Dan uniknya fungsi insulin ini ibarat kunci yang membuka pintu sel. Kejadian ini akan berlangsung terus menerus ketika kita makan dan minum. Baik makan besar, maupun makan kecil, dimana makanan tersebut mengandung karbohidrat dan gula.

Inilah proses dimana lemak tubuh kita dibuat.

Sehingga tidak heran, tubuh kita makin hari makin gemuk. Karena makanan kita yang mayoritas berasal dari karbohidrat dan gula itu lebih banyak yang di simpan jadi lemak tubuh, dibandingkan dengan yang digunakan sebagai energi.

Dan dikatakan dokter Jason Fung, insulin ini juga sangat mempengaruhi berbagai masalah kesehatan. Termasuk jika ada penderita diabetes yang ditambahkan insulin itu ibaratnya mau memadamkan air, tapi disiram bensin. Nah loooo….

Penggunaan insulin yang berlebihan, dapat memicu tubuh terjadinya insulin resistance (kondisi akut dari diabetes tipe-2). Dimana insulin tidak lagi mampu menjadi anak kunci dari sel. Ibarat kunci sudah tidak bisa dipakai lagi untuk membuka gemboknya. Sehingga gula dalam darah tidak lagi bisa disimpan dalam sel.

Sehingga bisa dibilang insulin adalah hormon penyimpan lemak.
Lalu bagaimana agar bisa menurunkan berat badan?

Prinsip sederhananya adalah bagaimana membuat insulin dalam tubuh kita rendah.

Banyak orang fokus pada kalori. Kalori yang masuk harus seimbang dengan kalori yang keluar. Ya, itu pun masuk akal, tapi kita perlu memahami “sumber kalori” apa yang kita masukkan. Apakah berasal dari karbohidrat, atau protein, atau lemak.

CATAT : 100 kalori dari karbohidrat dan 100 kalori dari lemak akan berbeda reaksinya dalam tubuh.

Ibaratnya jika kita mengatakan yang penting kalori, ketika kita makan biskuit dan donat, akan sama ketika kita makan steak dan selada dengan kalori sama. NO WAY! dalam kalori sama, tubuh merespon berbeda.

Dan secara ilmiah teori tentang kalori ini sebenarnya tidak masuk akal, karena kita tidak mampu menghitung secara presisi sebenarnya berapa banyak kalori yang kita keluarkan dalam satu hari. Dan tidak juga mengukur dengan akurat berapa kalori dari makanan dengan berbagai bumbu dan cara memasak yang beraneka ragam.

Kata dr Fung lagin : “what we think about weight gain just doesn’t make any sense that is to say if calories are so important why doesn’t your body have any sort of mechanism to measure calories it really has no clue”

Sehingga tidak heran banyak sekali pola diet yang berpatokan pada kalori itu gagal. Bahkan bisa dibilang 99% gagal. wah wah wah…..

Silahkan simak penjelasan dr. berg : “what millions of people have done low-calorie, low-fat diets over the last 50 years and guess what the failure rates somewhere on the order of 99 percent.”

Itulah kenapa beliau yang mengetahui hal ini menanyakan kenapa masih banyak ahli yang menggunakan metode diet low-fat dan diet low-calorie untuk mengatasi obesitas. Sehingga memahami bagaimana terutama hormon insulin ini bekerja menjadi pondasi mendasar dari bagaimana menghindari obesitas, sekaligus menyelesaikan masalah kegemukan.

Selama ini tubuh, dengan pola diet modern tidak lagi memiliki kemampuan membakar lemak tubuh, dan selalu bekerja dalam mode penimbun lemak. Coba baca artikel sebelumnya : Pembakar lemak atau penimbun lemak?

Lebih dari 1/2 Penduduk Dunia Kelebihan Berat Badan

Ini bukan sekedar berat badan, yang lebih penting lagi adalah munculnya berbagai masalah kesehatan misalnya diabetes, kanker, serangan jantung, dan berbagai masalah kesehatan yang bermula dari kelebihan berat badan ini. Mengatasi diabetes ini bukan sekedar menurunkan kadar gula darah saja, misal dengan obat atau suntikan insulin, tapi secara mendasar harus menyentuh hingga pola makan, jenis makanan, dan waktu makan agar terapi bisa berjalan dengan baik.

Diabetes tipe-1 dan diabetes tipe-2 memiliki pola yang berbeda. Karena diabetes tipe-1 adalah kondisi tubuh tidak mampu mengeluarkan insulin sejak lahir, sehingga diperlukan insulin dalam jumlah kecil untuk proses glukoneogenesis dan mekanisme gula darah. Tapi akan berbeda pendekatan untuk diabetes tipe-2.

Obat seumur hidup?

Vonis ini sangat mengerikan bagi seseorang yang terutama menderita diabetes tipe-2. Bagaimana dengan biaya, bagaimana dengan efek samping-nya? Dan perlu diketahui juga. Diabetes itu bukanlah penyakit yang tiba tiba datang seperti batuk atau pilek. Diabetes ini terjadi akumulasi 10-15 tahun.

Menariknya, ternyata jika kita lebih dini mengetahui gejala prediabetes maupun diabetes, hal ini bisa dicegah lebih dini, bahkan bisa disembuhkan. Walau dalam kondisi tertentu yang sudah sangat parah tentu akan sangat sulit sekali.

Seperti dijelaskan sebelumnya masalah diabetes itu tidak sekedar menurunkan gula darah. Tapi perlu membuat gula darah kedepan tetap stabil dan tubuh mampu mereset kembali fungsi organ-organ penting dari tubuh termasuk pankreas.

Kembali dr. Fung pengarang buku “Diabetes Code” mengatakan “I recognized that so you got to recognize that type-2 diabetes is a reversible disease. But the point is that type-2 diabetes is really a disease of too much sugar in your body when you take a medication such as insulin it actually forces that sugar into the bottom. Remember insulin is what the hormone that tells your body to store that food energy. So if your sugar is high you take insulin your body’s gonna store it. It’s gonna turn it into fat so of course they gain weight.”

Kini ilmu dan informasi tentang insulin dan diet ketogenic ini makin berkembang. Silahkan pelajari di internet, download juga panduan diet ketogenic.

Jika ingin lebih lanjut silahkan baca buku Ketogenic : gaya hidup revolusioner

gabung juga di group, karena melakukan diet keto bersama sama tentu lebih menyenangkan.

Jika Anda ingin lebih intensif insyaallah juga akan dibukan program coaching yang mendukung
diet keto dan mencapai apa yang Anda inginkan.

[su_note note_color=”#ffcc01″ text_color=”#ffffff”]

Hal-hal penting yang wajib diketahui orang gemuk tentang diet




100% privacy. Kami benci spam.
Ketika Anda subscribe, kami akan update info secara rutin.


[/su_note]
Exit mobile version