Bagaimana Cara VCO Melawan Virus!

Setelah awal tahun ini kita sempat di hebohkan oleh virus corona yang menyebar luar biasa terutama di China, sampai akhirnya mereka harus membangun rumah sakit hanya dalam 10 hari…

Kemaren sahabat, guru, mentor saya mengirimkan sebuah proposal untuk ikut membantu riset bagaimana Virgin Coconut Oil bisa membantu untuk meredakan virus tersebut. Beliau memang sudah beberapa kali melakukan penelitian baik di hewan dan manusia terutama kandungan penting di minyak kelapa seperti asam laurat dan turunannya yang efektif dan aman untuk mengatasi virus seperti nCoV-2019.

Saya akan sharing 3 mekanisme kerja yang dibahas di proposal penelitian beliau, dimana pada dasarnya asam laurat dan monolaurin memiliki kemampuan antivirus dengan merusak lapisan terluar virus, dan kedua mencegah matangnya virus untuk masuk dalam siklus replikasi dan yang ketiga kemampuan mencegah melengketan protein ke sel membran inangnya.

 

Sumber Materi : The Potential of Coconut Oil and its Derivatives as Effective and Safe Antiviral Agents Against the Novel Coronavirus (nCoV-2019) bisa download di link ini. 

Yuk dibahas detail satu persatu :

1. Disintegration of the virus membrane.
Ini adalah kerja antiviral dari lauric acid dan monolaurin yang awalnya ditemukan oleh Sands dan rekannya (1979) kemudian oleh Hierholzer & Kabara (1982). Penelitian tersebut menunjukkan monolaurin mampu menurunkan infeksi pada 14 jenis RNA dan DNA yang diselimuti virus di sel culture >99.9%, dan monolaurin bekerja dengan memecah pelindung terluar dari virus. Thormar dan rekan (1987) juga mengkonfirmasi kemampuan asam laurat dan monolaurin untuk melawan virus dengan memecah membran sel.

2. Inhibits virus maturation.
Bartolotta dan rekannya (2001) menunjukkan bahwa asam laurat merupakan inhibitor aktif. Dalam study tersebut menyimpulkan lauric acid dapat menghambat kematangan ketika siklus virus JUNV akan mereplika dirinya. Melalui mikroskop elektron, JUNV akan dilapisi semacam glycoproteins yang akan menempel ke sel yang akan diserang (Grant et al., 2012); hal ini serupa dengan yang ditemukan di nCoV-2019.

3. Prevents binding of viral proteins to the host cell membrane.
Hornung and co-workers (1994) juga menunjukkan dengan adanya lauric acid, produksi dari infectious vesicular stomatitis virus dihambat. Dan ketika lauric acid di tiadakan maka the antiviral efeknya juga hilang. Hal ini menunjukkan lauric acid dapat menghambat pelengketan viral M protein terhadap host sel membran.

Bukti ilmiah sudah cukup banyak dan aman dikonsumsi bagi manusia maupun hewan. Secara tradisional juga sudah digunakan bertahun tahun oleh masyarakat di kawasan tropis seluruh dunia. Paling tidak bisa menjadi alternatif dimana belum ada obat untuk nCoV-2019. Ini merupakan kerja kemanusiaan yang potensi manfaatnya sangat besar.

Semoga penelitian ini juga dapat dilanjutkan sehingga banyak orang terselamatkan. Aminnnn…

Jika Anda membutuhkan Virgin Coconut Oil, dapatkan Vico Bagoes. Minyak kelapa murni berkualitas tinggi, yang didapat dari kelapa segar berkualitas, diproses dengan standar ISO9001, telah disertifikasi BPOM, dan mendapatkan jaminan Halal dari POM MUI.

Dapatkan Vico Bagoes Sekarang. Klik Disini.

[su_note note_color=”#ffcc01″ ]

Dapatkan Info Lanjutannya :

100% privacy. Kami benci spam. Ketika Anda subscribe, kami akan update info secara rutin by sendfox.

[/su_note]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version