Apa Yang Harus Anda Ketahui Tentang Lemak, Protein dan Karbo

Apa Yang Harus Anda Ketahui Tentang Lemak, Protein dan Karbo

Siapapun yang peduli dengan hidup sehat pasti mempelajari tentang nutrisi

Nutrisi secara umum akan dibedakan menjadi 2. Yaitu makro nutrisi dan mikro nutrisi. Keduanya diperlukan semua orang untuk mencapai kondisi kesehatan optimal.

Dalam keseharian, kita sering melupakan dasar dari nutrisi makro yaitu protein, karbohidrat, dan lemak. Tiga hal ini harus kita pahami secara mendalam agar mampu mengatahui dan memilih makanan apa yang harusnya Anda konsumsi dan seberapa besar yang Anda butuhkan setiap hari.

#1 Protein – Apakah Penting?

Dalam tubuh, protein adalah nutrisi yang paling melimpah di dalam tubuh, selain air. Protein adalah rantai unit yang disebut asam amino. Protein yang Anda makan akan dipecah menjadi asam amino, diserap di usus kecil, lalu disusun kembali dan transportkan dalam aliran darah. Protein melaksanakan fungsi-fungsi untuk mempertahankan hidup.

Asam Amino pada dasarnya ada 2 jenis yaitu asam amino esensial dan tidak esensial.

Asam amino esensial tidak diproduksi oleh tubuh dan harus dipasok melalui makanan.

Dari literatur ada sembilan asam amino esensial: Histidin, Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Threonine, Tryptophan, dan valine. Sisanya adalah asam amino nonesensial yang diproduksi oleh tubuh dan tidak penting untuk mengkonsumsi melalui makanan.

Protein mengandung energi empat kalori per gram. Protein ini berfungsi : penggantian sel-sel lama, membangun otot, organ, darah, kuku, rambut, kulit, dan jaringan. Protein juga berperan dalam hormon, antibodi, dan pembentukan enzim.

Kita perlu konsumsi asam amino esensial agar tubuh dapat bekerja dengan baik. Jenis makanan yang memiliki semua sembilan asam amino esensial yang disebut protein lengkap yang dapat diperoleh dari daging hewani, susu, keju, ayam, ikan, telur dan sebagainya. Protein yang tidak lengkap dari nabati juga dapat dikombinasikan dengan protein pelengkap yang membawa asam amino untuk membentuk protein lengkap yang bisa berasal dari biji, kacang-kacangan, dan alpukat.

Karbohidrat – Sumber Energi Yang Melimpah

Apakah tubuh menyukai karbohidrat sebagai sumber energi? Yuk baca sampai selesai.

Karbohidrat kompleks tersedia dari biji utuh (seperti beras belum dipoles), pati, sayur dan buah. Karbohidrat mengandung 4 kalori per gram.Gula dan Karbohidrat akan dipecah menjadi bagian kecil yang disebut glukosa. Glukosa cepat diubah menjadi energi kemudian di distribusikan ke seluruh tubuh, kelebihannya akan disimpan di glikogen pada otot dan liver, jika masih berlebihan dengan bantuan insulin akan disimpan dalam bentuk lemak tubuh.

Kelebihan gula darah bersifat urgent, sehingga akan memicu insulin untuk menurunkan gula darah. Hal ini membuat energi dari karbohidrat tidak bertahan lama.

Akibatnya, konsumsi karbohidrat ini membuat mudah lapar, ketagihan dan menyebabkan seseorang konsumsi kalori berlebihan.

Semua sel darah merah dalam tubuh manusia menggunakan glukosa. Hal ini membuat karbohidrat dianggap sebagai sumber energi no 1 di era modern ini. Otak dan sistem saraf juga memerlukan glukosa. Tapi ternyata glukosa tidak harus didapat dari karbohidrat dan gula. Tubuh manusia juga akan mengubah protein dan lemak menjadi glukosa ketika tidak ada konsumsi karbohidrat.

Lemak – “Korban Fitnah”

Lemak ini banyak dipahami secara kurang tepat di dunia nutrisi. Banyak orang mengatakan lemak adalah gizi buruk, dan harus dihindari dalam makanan. Jarang sekali orang bicara tentang efek positif dari lemak. Padahal dalam lemak banyak unsur-untur penting. Kekurangan lemak sangat berbahaya bagi tubuh Anda.

Mungkin Anda tidak percaya, tapi itulah faktanya!

Lemak dikenal juga sebagai lipid. Lipid memiliki kalori 2x lebih banyak dari karbohidrat atau protein, sehingga memiliki sumber energi yang besar. Pembagian lemak ada beberapa jenis. Ada yang dibagi berdasarkan rantai karbonnya yaitu lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Ada juga membagi berdasarkan sumbernya yaitu lemak hewani dan lemak nabati. Serta berdasarkan panjang rantai lemak, yaitu lemak rantai pendek, rantai menengah, dan rantai panjang.

Sama seperti protein, dikenal juga lemak essensial, artinya bahan penting bagi tubuh manusia, yang tidak bisa disintesis oleh tubuh, sehingga Anda butuhkan dari makanan. Ada 2 asam lemak esensial, asam linoleat dan alpha-linolenic, tidak dapat disintesis dalam tubuh dan harus diperoleh dari makanan. Lemak ini sangat penting dan dapat ditemukan dalam lemak nabati, yang dikenal sebagai omega-3 dan omega-6.

Fungsi lemak sebagai energi untuk aktivitas, 9 kalori per gram, melindungi organ-organ vital, memberikan efek rasa kenyang, mengatur fungsi otak serta produksi hormon, menyeimbangkan suhu tubuh, dan transportasi termasuk penyerapan vitamin larut lemak.

Kekurangan asam lemak ini dapat menyebabkan gangguan termasuk kelainan pada hati dan ginjal, tingkat pertumbuhan berkurang, penurunan fungsi kekebalan tubuh, depresi, dan kekeringan pada kulit. Beberapa penelitian menjelaskan lemak ini juga penting bagi pencegahan aterosklerosis, mengurangi kejadian penyakit jantung dan stroke, dan gejala yang berhubungan dengan kolitis ulserativa, nyeri haid, dan sakit sendi, termasuk penurunan risiko kanker payudara.

Lemak diproses lebih lama di lambung, karena tidak memicu terbukanya pyloric valve. Beda dengan nutrisi lain yang cenderung cepat didorong ke usus. Lemak diubah menjadi gliserol, asam lemak dan monogliserida, versi yang lebih kecil diserap ke dalam aliran darah untuk disimpan atau melaksanakan fungsinya.

Sama seperti protein, lemak juga bisa diubah menjadi glukosa dari metabolisme glyserol dalam jumlah kecil ketika pemecahan trigeliserida menjadi FFA menjadi keton. cek skemanya di artikel : https://foodketo.com/antara-liver-lemak-dan-keto/

Hubungan Diet Ketogenic dan Nutrisi

Nah setelah membahas 3 makro nutrisi diatas, semakin jelas juga bahwa ada protein esensial, ada lemak essensial. Tapi tidak ada karbohidrat essensial.

Fungsi dari glukosa, bisa didapatkan dari protein dan lemak.

“Tiga macronutrien memiliki peran dan fungsi spesifik masing-masing dalam tubuh dan memberi kita kalori atau energi. Tubuh membutuhkan makro nutrisi dalam jumlah yang relatif besar untuk tumbuh, berkembang, memperbaiki dan terasa sehat!

Dalam diet ketogenic menyarankan konsumsi karbohidrat harian diturunkan sampai 5% (10-30 gram per hari) dengan tujuan menghindari penyimpanan lemak, efisiensi hormon (termasuk insulin), serta mencegah terjadinya inflamasi akibat ketersediaan glukosa dan lemak tubuh berlebih.

Oh ya, selain makro nutrien…..
Tubuh memerlukan juga mikronutrien yang terdiri atas vitamin, mineral, maupun antioksidan. Kita hanya memerlukan mikronutrien dalam jumlah kecil kok. Dalam diet banyak orang sering kurang kekurangan nutrisi dasar namun penting.

Jenis Mikronutrien
– Vitamin – Vitamin A, B, C, D, E, K dan karotenoid
– Mineral – Boron (B), kalsium (Ca), klorida (Cl), kromium (Cr), kobalt (Co), tembaga (Cu), fluorida (F-, ion negatif), yodium (I), besi (Fe ), magnesium (Mg), mangan (Mn), molibdenum (Mo), fosfor (P), potasium (K), selenium (Se), natrium (Na) dan seng (Zn)
– Asam organik – Asam asetat, asam sitrat, asam laktat, asam malat, kolin dan taurin

Selamat menentukan, terus belajar dan be openmind.

[su_note note_color=”#ffcc01″ ]

Yuk pelajari tentang diet sehat…

100% privacy. Kami benci spam. Ketika Anda subscribe, kami akan update info secara rutin by sendfox

[/su_note]

5 Comments

  1. Kalo fase induksi, pas buka puasa boleh minum vitamin minyak ikan omega 3 1000 mg seperti merek blackmores?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

foodketo.com We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications